Kamis, 31 Oktober 2019

Litani St. Benediktus Dari Nursia

Riwayat Santo Benediktus

Santo Benediktus dilahirkan pada tahun 480. Ia berasal dari keluarga Italia yang kaya. Hidupnya penuh dengan petualangan dan perbuatan-perbuatan hebat. Semasa kanak-kanak, ia dikirim ke Roma untuk belajar di sekolah rakyat.

Tumbuh dewasa sebagai seorang pemuda, Benediktus merasa muak dengan gaya hidup korupsi para kafir di Roma. Benediktus meninggalkan kota Roma dan mencari suatu tempat terasing di mana ia dapat menyendiri bersama Tuhan. Ia menemukan tempat yang tepat, yaitu sebuah gua di gunung Subiako. Benediktus mengasingkan diri selama tiga tahun lamanya.

Setan sering kali membujuknya untuk kembali ke rumahnya yang mewah dan kehidupannya yang nyaman di sana. Tetapi, Benediktus berhasil mengatasi godaan-godaan tersebut dengan doa dan mati raga. Suatu hari, iblis terus-menerus menggodanya dengan bayangan seorang wanita cantik yang pernah dijumpainya di Roma. Iblis berusaha membujuknya untuk kembali ke kota mencari wanita itu.

Hampir saja Benediktus jatuh dalam pencobaan. Kemudian ia merasa sangat menyesal hingga menghempaskan dirinya dalam semak-semak dengan duri-duri yang panjang serta tajam. Ia berguling-guling di atas semak duri hingga seluruh tubuhnya penuh dengan goresan-goresan luka. Sejak saat itu, hidupnya mulai tenang. Ia tidak pernah merasakan godaan yang dahsyat seperti itu lagi.

Setelah tiga tahun, orang-orang mulai datang kepada Benediktus. Mereka ingin belajar bagaimana menjadi kudus. Ia menjadi pemimpin dari sejumlah pria yang mohon bantuannya. Tetapi, ketika Benediktus meminta mereka untuk melakukan mati raga, mereka menjadi marah. Bahkan para pria itu berusaha meracuninya. Benediktus membuat Tanda Salib di atas anggur beracun itu dan gelas anggur tiba-tiba pecah berkeping-keping.

Di kemudian hari, Benediktus menjadi pemimpin dari banyak rahib yang baik. Ia mendirikan dua belas biara. Kemudian ia pergi ke Monte Kasino di mana ia mendirikan biaranya yang paling terkenal. Di sanalah St. Benediktus menuliskan peraturan-peraturan Ordo Benediktin yang mengagumkan. Ia mengajar para rahibnya untuk berdoa dan bekerja dengan tekun. Terutama sekali, ia mengajarkan mereka untuk senantiasa rendah hati. Benediktus dan para rahibnya banyak menolong masyarakat sekitar pada masa itu. Mereka mengajari orang banyak itu membaca dan menulis, bercocok tanam dan aneka macam ketrampilan dalam berbagai lapangan pekerjaan.

St. Benediktus mampu melakukan hal-hal baik karena ia senantiasa berdoa. Ia wafat pada tanggal 21 Maret tahun 547. Pada tahun 1966, Paus Paulus VI menyatakan St. Benediktus sebagai santo pelindung Eropa. Pada tahun 1980, Paus Yohanes Paulus II menambahkan St. Sirilus dan St. Metodius sebagai santo pelindung Eropa bersama dengan St. Benediktus.

Doa Santo Benediktus

Ya Bapa Suci yang terberkati, penolong bagi mereka yang memohon kepadamu, lindungilah aku.Jagalah aku dari segala cobaan dalam hidupku, bangkitkanlah dalam hatiku rasa sesal dan tobat sejati untuk menyesali segala dosa yang telah kuperbuat, serta untuk memuji dan memuliakan Allah sepanjang hidupku.
Engkau yang berkenan di hati Allah, ingatlah aku di hadapan yang Mahakuasa, agar aku yang telah dibebaskanNya dari dosa, dibuatNya bertahan dalam kebajikan dan tak dibiarkan berpaling dariNya, sehingga aku diterimaNya dalam paduan suara orang – orang yang terpilih, bersama dengan engkau dan para kudus yang menyertaimu dalam berkat abadi.
Ya Allah yang kekal dan kuasa, demi segala kebajikan dan teladan dari Santo Benediktus dan saudarinya perawan Skolastika serta semua pertapa suci, pulihkanlah aku dalam RohMu yang kudus. Berikan aku kekuatan dalam perjuangan melawan segala godaan iblis, ketabahan dalam menghadapi cobaan hidup dan kehati-hatian dalam menghadapi setiap bahaya. Tambahkanlah dalam diriku cinta akan kemurnian, kerinduan akan semangat kemiskinan, semangat ketaatan dan iman yang sederhana untuk hidup secara kristiani. Dalam penghiburanMudan dalam kasih sesamaku, semoga aku melayaniMu dengan penuh sukacita, dan semoga aku meraih kejayaan bersama para kudusMu dalam rumah surgawi, demi Kristus Tuhan kami.
Amin.

Litani Santo Benediktus

Tuhan, kasihanilah kami.
Kristus, kasihanilah kami.
Tuhan, kasihanilah kami.
Kristus, dengarkanlah kami.
Kristus, kabulkanlah doa kami.
Allah Bapa di surga, kasihanilah kami.
Allah Putera, Penebus Dunia, kasihanilah kami.
Allah Roh Kudus, kasihanilah kami.
Allah Tritunggal Mahakudus, Tuhan yang Mahaesa, kasihanilah kami.
Santa Maria, doakanlah kami*
Bapa Suci yang terberkati, *
Kemuliaan para Bapa Gereja, *
Penyusun peraturan suci, *
Gambaran segala kebijaksanaan, *
Teladan kesempurnaan, *
Mutiara kesucian, *
Matahari yang bersinar di Gereja Allah, *
Matahari yang bersinar di Rumah Allah, *
Ilham para Kudus, *
Pembuat mukjizat, *
Seraf yang bernyala-nyala, *
Kerub yang menjelma, *
Bapa Suci yang terberkati, *
Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia, selamatkanlah kami, ya Tuhan.
Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia, kasihanilahkami.
Antifon : Kami berlindung padamu, Bapa Suci yang terberkati, Janganlah mengabaikan kami dalam segala derita, kebutuhan dan kemalangan. Tolonglah kami dalam segala pertempuran melawan musuh yang jahat, dan tolonglah kami untuk mencapai kehidupan abadi demi Yesus Kristus Tuhan kami.
Amin.

Dia diberkati Allah, Yang melindungi semua anakNya dari surga.

Marilah berdoa :
Allah yang Mahakuasa, St. Benediktus telah Kauanugerahi dengan karunia cinta yang mahabesar, sehingga tak terkira banyaknya jiwa yang datang kepadaMu. Melalui perantaraannya, dengan rendah hati, kami mohon kepadaMu agar Engkau menyalakan hati kami dengan cintaMu. Demi Kristus Tuhan kami.
Amin.

http://kumpulandoakatolik1.blogspot.com/

baca selanjutnya...

Selasa, 29 Oktober 2019

Doa Litani Kerahiman Ilahi


Tuhan kasihanilah kami, Tuhan kasihanilah kami.
Kristus kasihanilah kami, Kristus kasihanilah kami.
Tuhan kasihanilah kami, Kristus dengarkanlah kami, Kristus kabulkanlah doa kami.

Allah Bapa di surga, kasihanilah kami.
Allah Putra Penebus dunia, kasihanilah kami.
Allah Roh Kudus, kasihanilah kami.
Allah Tritunggal Mahakudus, Tuhan Yang Maha Esa, kasihanilah kami.

Kerahiman Ilahi, sifat pencipta yang paling nyata, Engkaulah andalanku.
Kerahiman Ilahi, kesempurnaan penyelamat yang tertinggi, Engkaulah andalanku.
Kerahiman Ilahi, pengudus sumber cinta yang tak dapat di pahami, Engkaulah andalanku.
Kerahiman Ilahi, Tritunggal Mahakudus yang tidak dapat dimengerti, Engkaulah andalanku.
Kerahiman Ilahi, bukti kekuasaan Allah yang tertinggi, Engkaulah andalanku.
Kerahiman Ilahi, terwujud dalam penciptaan para malaikat, Engkaulah andalanku.
Kerahiman Ilahi, yang menciptakan kami dari yang tiada, Engkaulah andalanku.
Kerahiman Ilahi, yang merangkul seluruh dunia, Engkaulah andalanku.
Kerahiman Ilahi, yang memberikan kami hidup abadi, Engkaulah andalanku.
Kerahiman Ilahi, yang menjaga kami terhadap siksa yang patut kami pikul, Engkaulah andalanku.
Kerahiman Ilahi, yang mengangkat kami dari kebusukan dosa, Engkaulah andalanku.
Kerahiman Ilahi, yang membela kami dengan sabda yang menjelma, Engkaulah andalanku.
Kerahiman Ilahi, yang terpancar dari luka-luka Yesus, Engkaulah andalanku.
Kerahiman Ilahi, yang mengalir dari hati Yesus yang Mahakudus, Engkaulah andalanku.
Kerahiman Ilahi, yang memberikan kami Bunda Maria sebagai Bunda berbelas kasih, Engkaulah andalanku.
Kerahiman Ilahi, yang terwujud dalam pengadaan Gereja Katolik, Engkaulah andalanku.
Kerahiman Ilahi, yang terungkap dalam pengadaan Sakramen-sakramen Suci, Engkaulah andalanku.
Kerahiman Ilahi, yang tampak secara khusus dalam Sakramen Permandian dan Tobat, Engkaulah andalanku.
Kerahiman Ilahi, yang terwujud dalam Sakramen Ekaristi dan Imamat, Engkaulah andalanku.
Kerahiman Ilahi, yang terwujud dalam panggilan kita kepada iman yang benar, Engkaulah andalanku.
Kerahiman Ilahi, yang terwujud dalam pertobatan para pendosa, Engkaulah andalanku.
Kerahiamn Ilahi, yang terwujud dalam kekudusan para orang jujur, Engkaulah andalanku.
Kerahiman Ilahi, yang terwujud dalam kesucian para orang saleh, Engkaulah andalanku.
Kerahiman Ilahi, yang membawa kesembuhan bagi orang sakit dan menderita, Engkaulah andalanku.
Kerahiman Ilahi, yang menurunkan penghiburan bagi orang yang berada dalm kesulitan, Engkaulah andalanku.
Kerahiman Ilahi, harapan bagi orang yang berputus-asa, Engkaulah andalanku.
Kerahiman Ilahi, yang mendampingi kami selalu dan di mana-mana, Engkaulah andalanku.
Kerahiman Ilahi, yang mendahului kami dengan rahmat, Engkaulah andalanku.
Kerahiman Ilahi, ketenangan bagi orang yang menghadapi ajal, Engkaulah andalanku.
Kerahiman Ilahi, kegembiraan surgawi bagi orang yang diselamatkan, Engkaulah andalanku.
Kerahiman Ilahi, kesejukan dan keringanan bagi jiwa-jiwa di api penyucian, Engkaulah andalanku.
Kerahiman Ilahi, mahkota semua orang kudus, Engkaulah andalanku.
Kerahiman Ilahi, sumber mukjizat yang tak terbatas, Engkaulah andalanku.

Anak domba Allah, yang membuktikan Kerahiman paling tinggi bagi keselamatan dunia dengan salib-Mu, sayangilah kami ya Tuhan.

Anak domba allah, yang dengan penuh Kerahiman mempersembahkan diri untuk kami dalam setiap Kurban Misa, kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

Anak domba Allah, yang oleh Kerahiman yang tak terbatas menghapus dosa-dosa kami, kasihanilah kami, ya Tuhan.

Kerahiman Ilahi yang melampaui segala perbuatan-Nya, sebab itu aku akan memuji Kerahiman Ilahi untuk selama-lamanya

Marilah berdoa:
Allah, yang kerahiman-Mu tak dapat dipahami dan yang belas kash-Mu tak terbatas, pandanglah kami dengan mata belas kasih-Mu dan tambahkanlah kerahiman-Mu dalam kesulitan sebesar apa pun. Semoga kami selalu berharap pada kehendak-Mu yang selalu hadir dengan kerahiman-Mu. semuanya ini kami mohon dengan perantaraan Yesus Kristus, Raja Kerahiman, yang bersama Engkau dan Roh Kudus menurunkan Kerahiman kepada kami untuk selama-lamanya.
Amin

baca selanjutnya...

Senin, 28 Oktober 2019

Rosario Santo Antonius dari Padua

Pengantar
St. Antonius lahir di Lisbon pada tahun 1195 dari sebuah keluarga bangsawan yang kaya dan terhormat. Orang tuanya mengirim dia studi untuk berharap suatu hari kelak anaknya akan menjadi seorang magister atau uskup. Ketika usianya mencapai 13 tahun, setelah doa yang panjang dan refleksi yang sangat serius, dia meninggalkan istananya yang kaya dan pergi ke biara Santo Vincent. Pada13 Juni 1231, ia wafat di biara Santa Clara dekat Padua. Pada tahun 1946, Paus Pius XII member gelar Pujangga Injil kepadanya. Lidah St. Antonius, yang merupakan satu-satunya bagian tubuhnya yang tidak hancur, disimpan di Basilika di Padua.

Rosario Santo Antonius dari Padua (lihat gambar)
Rosario St. Antonius dari Padua
Untaian doa kepada St. Antonius terdiri dari 13 kelompok, yang masing – masing terdiri dari 3 butir.
1. St. Antonius, pemelihara jiwa yang sudah meninggal, doakanlah umat kristiani yang sedang menghadapi sakral maut dan jiwa saudara kami terkasih, yang sudah meninggal.
Bapa Kami, Salam Maria, Kemuliaan
2. St. Antonius, pengkhotbah Injil yang ulung, kuatkanlah kami melawan ajaran sesat para musuh Allah dan doakan Bapa Suci serta Gereja.
Bapa Kami, Salam Maria, Kemuliaan
3. St. Antonius, yang diberi kekuatan mukzijat oleh Hati Yesus , lindungilah kami dari bencana yang mengancam akibat dosa – dosa kami.
Bapa Kami, Salam Maria, Kemuliaan
4. St. Antonius, pengusir roh jahat, bantulah kami supaya dapat menang dari godaan setan.
Bapa Kami, Salam Maria, Kemuliaan
5. St. Antonius, bunga bakung surgawi yang amat suci, sucikanlah jiwa kami dari segala dosa dan lindungilah tubuh kami dari segala bahaya.
Bapa Kami, Salam Maria, Kemuliaan
6. St. Antonius, yang menyembuhkan orang sakit, doakanlah kami agar kami sembuh dari penyakit dan periharalah kesehatan kami.
Bapa Kami, Salam Maria, Kemuliaan
7. St. Antonius, penuntun dalam perjalanan, bawalah kami yang berada dalam bahaya kehancuran ke pelabuhan yang aman dan redakanlah gelombang perasaan tak terkendali yang mengancam jiwa kami.
Bapa Kami, Salam Maria, Kemuliaan
8. St. Antonius, pembebas para tawanan, doakanlah kami selamat dari perangkap kejahatan.
Bapa Kami, Salam Maria, Kemuliaan
9. St. Antonius, pemulih anggota badan bagi tua dan muda, kuatkanlah kesadaran kami akan kegunaan tubuh dan kepekaan hati yang baik.
Bapa Kami, Salam Maria, Kemuliaan
10. St. Antonius, penemu iman yang hilang, bantulah kami untuk menemukan kembali segala sesuatu yang hilang dari kami, jasmani maupun rohani.
Bapa Kami, Salam Maria, Kemuliaan
11. St. Antonius, yang dilindungi Bunda Maria, hindarkanlah kami dari bahaya yang mengancam tubuh dan jiwa kami.
Bapa Kami, Salam Maria, Kemuliaan
12. St. Antonius, penolong kaum papa, tolonglah kami dalam setiap kebutuhan dan berilah rejeki bagi siapa saja yang memohon kepadamu.
Bapa Kami, Salam Maria, Kemuliaan
13. St. Antonius, kami bersyukur atas kekuatan mukjizatmu dan kami mohon dengan rendah hati agar engkau melindungi kami setiap hari sepanjang hidup kami.
Bapa Kami, Salam Maria, Kemuliaan

Doa Penutup kepada Santo Antonius
“Terpujilah Allah bersama para malaikat dan orang Kudus Nya “

Ya St. Antonius yang paling lemah lembut diantara orang Kudus, cintamu kepada Allah dan belas kasihmu kepada mahkluk – Nya, menyebabkan engkau memiliki kekuatan mukjizat ketika masih hidup di dunia. Mukzijat – mukzijat menanti kau ucapkan, bila engkau siap memohonkannya bagi mereka yang menghadapi kesukaran dan kesedihan. Terdorong oleh gagasan ini, aku memohonkan darimu agar memperoleh bagiku (permohonan diucapkan…)

Jawaban untuk doaku ini mungkin membutuhkan terjadinya mukzijat, bahkan walaupun begitu, engkau adalah orang kudus dari banyak mukzijat.

Ya Santo Antonius yang lemah lembut dan penuh kuasa yang hatinya sanantiasa penuh simpati manusiawi, tolonglah bisikan permohonanku ini ke telinga Kanak – kanak Yesus yang manis, yang amat senang berada dalam pelukanmu, dan rasa syukur hatiku akan selalu menjadi milikmu.
Amin

Doa Keluarga Kepada Santo Antonius

Tuhanku dan Allahku, Engkau telah mengutus St Antonius dari Padua, si pengkhotbah yang ulung di dalam gerejaMu untuk memuji dan memuliakan namaMu.

St. Antonius yang terkasih, dengarkanlah doa yang kami sampaikan dalam namamu bagi keluarga kami dan untuk semua orang yang berbakti kepadaNya. Jadilah perantara bagi kami dan perolehkan bagi kami rahmat surgawi untuk menanggung beratnya beban kami. Tolonglah kami pada saat-saat kami lemah, jadilah pembela kami melawan penyakit dan bahaya bagi tubuh serta jiwa kami. Bantulah kami dalam menanggung penderitaan dan pencobaan, serta teguhkanlah kami dalam iman. Perolehkan bagi kami kebaikan hati Tuhan agar kami boleh mengambil bagian dari kemurahan hati Allah dengan mereka yang miskin dan menderita. Dengarkanlah doa-doa kami, ya St. Antonius yang melakukan banyak mukjizat. Dengan murah hati jawablah kami, yang menaruhkan kepercayaan kami kepada doamu yang pasti didengarkan oleh Allah.

Ya St. Antonius, doakanlah kami agar kami pantas menerima janji-janji Kristus. 3X.
Amin

baca selanjutnya...

Minggu, 27 Oktober 2019

Novena Santo Antonius dari Padua

Santo Antonius dari Padua, yang sangat terkenal dengan perbuatan ajaibnya, adalah orang kudus dari ordo Fransiskan. Dalam hidupnya yang singkat itu (meninggal pada umur 36 tahun) banyak sekali mujizat yang terjadi karena perantaraannya. Dia dicintai dan terkenal sebagai "Pembuat Mujizat dari Allah." Ia di kenal karena karyanya di antara para orang miskin; dan walaupun dia terpelajar, dia sering berbicara dengan kata-kata sangat sederhana namun penuh kuasa dan kasih.

Doa pembuka
Santo Antonius yang terkasih, kami menghormati dikau sebagai hamba Allah yang setia dan ulet. Semoga kami dibantu oleh jasa-jasa dikau dan perantaraan dikau; sehingga permohonan kami dikabulkan oleh Allah.
Amin

Hari Pertama
"Dengarkanlah suara permohonanku, apabila aku berteriak kepada-Mu minta tolong, dan mengangkat tanganku ke arah tempat-Mu yang maha kudus" Mzm 28:2
Permohonan ...
Santo Antonius, pembuat mukjizat yang dikaruniai oleh Allah secara berlimpah. Banyak mujizat telah dilakukan oleh-Nya melalui perantaraan dikau. Dalam kebaikan dikau, datanglah sekarang untuk membantu kami dan dengarlah doa permohonan kami ini.
Amin

Hari Kedua
"Janganlah menyembunyikan wajah-Mu kepadaku, janganlah menolak hamba-Mu ini dengan murka; Engkaulah pertolonganku, janganlah membuang aku dan janganlah meninggalkan aku, ya Allah penyelamatku" Mzm 27:9
Permohonan ...
Santo Antonius yang terkasih, kami datang kepada dikau dengan penuh keyakinan akan karunia Allah yang ada pada dikau; yang selalu bersedia untuk menolong mereka yang membutuhkannya. Dikau yang berada di kemuliaan surga, jadilah perantara kami.
Amin

Hari Ketiga
"Sebab Engkau, ya Tuhan, baik dan suka mengampuni dan berlimpah kasih setia bagi semua orang yang berseru kepada-Mu" Mzm 86:5
Permohonan ...
Santo Antonius yang mulia, kami mengakui kelemahankami dan dosa-dosa kami terhadap Yang Mahakuasa. Meskipun kami tidak layak, tolonglah kami dalam kebutuhan kami yang mendesak ini. Karena kasih dikau kepada kami, jadilah pembela kami.
Amin

Hari Keempat
"Perdengarkanlah kasih setia-Mu kepadaku pada waktu pagi, sebab kepada-Mulah aku percaya! Beritahukanlah aku jalan yang harus kutempuh, sebab kepada-Mulah kuangkat jiwaku" Mzm 143:8
Permohonan ...
Santo Antonius yang rajin menolong, tolonglah kami agar dapat mengerti dan menghargai maksud-maksud Allah dalam kehidupan kami. Jadilah pelindung kami yang berkuasa dalam kebutuhan kami ini. Kami yakin dikau akan memohonkan belas kasih Allah demi kami yang membutuhkannya.
Amin

Hari Kelima
"Orang yang mengenal nama-Mu percaya kepada-Mu, sebab tidak Kau tinggalkan orang yang mencari Engkau, ya TUHAN" Mzm 9:10
Permohonan ...
Santo Antonius yang murni, demi kasih dikau kepada Kristus dan Gereja-Nya, kami memohon bantuan dikau bagi kami yang berada di dalam kecemasan ini. Kami memohon jawaban. Perlihatkanlah kuasa Allah dalam para orang kudus-Nya dengan membantu umat-Nya.
Amin

Hari Keenam
"TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya" Mzm 28:7
Permohonan ...
Santo Antonius yang rendah hati, penyerahan dikau kepada kemiskinan memperkaya Gereja dengan banyak berkat. Kami memohon pertolongan dikau, semoga karena contoh dikau itu, kami diberi rahmat kerendahan hati untuk menerima kehendak Allah.
Amin

Hari Ketujuh
"Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku" Mzm 23:4
Permohonan ...
Santo Antonius yang baik, dikau menghibur mereka, yang seperti kami berada dalam duka. Beradalah bersama kami, yang mencontoh dikau, mau menghibur mereka yang ada dalam kesulitan. Mohon pertolongan Allah bagi kami.
Amin

Hari Kedelapan
"Keinginan orang-orang yang tertindas telah Kaudengarkan, ya TUHAN; Engkau menguatkan hati mereka, Engkau memasang telinga-Mu" Mzm 10:17
Permohonan ...
Santo Antonius yang terberkati. Kehidupan dikau merupakan contoh kesempurnaan yang mengerjakan perbuatan-perbuatan ajaib bagi mereka yang sangat membutuhkannya. Dari kediaman dikau di surga, datanglah. Bantulah kami, mohonkanlah jawaban Allah atas kebutuhan kami ini.
Amin

Hari Kesembilan
"Sebab Engkau, ya Tuhan, baik dan suka mengampuni dan berlimpah kasih setia bagi semua orang yang berseru kepada-Mu" Mzm 86:5
Permohonan ...
Santo Antonius yang setia, hati kami melimpah dengan perasaan terima kasih. Kami mengetahui bahwa kuasa dikau karena Allah adalah besar, dan kami tahu pula bahwa dikau akan memperoleh daripada-Nya apa yang kami harapkan. Tolonglah kami sekarang; kamipun memohon agar kami dapat melayani Allah seperti dikau pernah melakukannya.
Amin

Santo Antonius yang dicintai dan dihargai oleh Kanak-kanak Yesus; dengarkanlah doa-doa kami ini.

Doa penutup
Ya Allah, kami memohon agar penghormatan kami kepada Santo Antonius menjadi sumber sukacita Gereja-Mu. Semoga pertolongannya membuat kami lebih kuat dalam iman kami. semoga pula bantuannya membuat kami memperoleh imbalan yang abadi. Kami memohon ini dengan perantaraan Yesus Kristius, Tuhan kami.
Amin

baca selanjutnya...

Sabtu, 26 Oktober 2019

Doa NOVENA Roh Kudus

Umat Kristen mempunyai kebiasaan mengadakan doa Novena Roh Kudus. Ini dilaksanakan selama sembilan hari (novena = sembilan), mulai pada hari sesudah kenaikan Tuhan Yesus ke surga dan berakhir pada hari Sabtu menjelang Pentekosta. Dalam doa ini umat Kristen memuji Tuhan yang menjanjikan kedatangan Roh Kudus dan memohon rahmat Allah agar siap menyambut kedatangan Roh Kudus. Doa ini juga bisa dilaksanakan pada kesempatan lain yang cocok. Yang tersaji disini lebih dimaksudkan untuk didoakan dalam kelompok; kalau didoakan secara pribadi, dapat disesuaikan seperlunya.

Kalau Novena ini dipadukan dengan Perayaan Ekaristi, sesudah Mohon Tujuh Karunia Roh Kudus menyusul Liturgi Ekaristi (persembahan, Doa syukur Agung, dan seterusnya)

Hari Pertama
Allah pokok keselamatan kami, karena kebangkitan Kristus kami lahir kembali dalam pembabtisan dan menjalani hidup baru. Arahkanlah hati kami kepada Kristus yang kini duduk di sebelah kanan-Mu. Semoga Roh-Mu menjaga kami sampai Penyelamat kami datang dalam kemuliaan, sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, kini dan sepanjang masa. Amin.
Dilanjutkan dengan Rosario Roh Kudus ...

Hari Kedua
Allah yang mahabijaksana, Putra-Mu menjanjikan Roh Kudus kepada para rasul dan memenuhi janji itu sesudah Dia naik ke surga. Semoga kami pun Kau anugrahi karunia Roh Kudus. Demi Yesus Kristus, Pengantara kami, kini dan sepanjang masa. Amin.
Dilanjutkan dengan Rosario Roh Kudus ...

Hari Ketiga
Allah, Penyelamat kami, kami percaya bahwa Kristus telah bersatu dengan Dikau dalam keagungan. Semoga dalam Roh-Nya, Dia selalu menyertai kami sampai akhir zaman, seperti yang dijanjikan-Nya. Sebab Dialah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin.
Dilanjutkan dengan Rosario Roh Kudus ...

Hari Keempat
Allah yang mahakudus, semoga kekuatan Roh-Mu turun atas kami, agar kami mematuhi kehendak-Mu dengan setia dan mengamalkannya dalam cara hidup kami. Demi Yesus Kristus, Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin.
Dilanjutkan dengan Rosario Roh Kudus ...

Hari Kelima
Allah yang mahakuasa dan mahakudus, semoga Roh Kudus turun atas kami dan berdiam dalam diri kami, sehingga kami menjadi kenisah kemuliaan-Nya. Demi Yesus Kristus, Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin.
Dilanjutkan dengan Rosario Roh Kudus ...

Hari Keenam
Allah yang mahaesa, Engkau telah menghimpun Gereja dalam Roh Kudus. Semoga kami mengabdi kepada-Mu dengan ikhlas dan bersatu padu dalam cinta. Demi Yesus Kristus, Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin.
Dilanjutkan dengan Rosario Roh Kudus ...

Hari Ketujuh
Allah yang mahakudus, curahkanlah Roh Kudus-Mu ke dalam diri kami, sehingga kami dapat melaksanakan kehendak-Mu dan layak menjadi milik-Mu. Demi Yesus Kristus, Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin.
Dilanjutkan dengan Rosario Roh Kudus ...

Hari Kedelapan
Allah sumber cahaya kekal, Engkau telah membukakan bagi kami jalan menuju hidup kekal dengan memuliakan Putra-Mu dan mengutus Roh Kudus. Semoga cinta bakti dan iman kami selalu bertambah. Demi Yesus Kristus, Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin.
Dilanjutkan dengan Rosario Roh Kudus ...

Hari Kesembilan
Allah yang mahakuasa, kebangkitan Putra-Mu telah menumbuhkan hidup baru dalam diri kami. Semoga karena bantuan Roh-Mu kami mewujudkan rahmat kebangkitan dalam hidup kami sehari-hari. Demi Yesus Kristus, Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin.
Dilanjutkan dengan Rosario Roh Kudus ...

baca selanjutnya...

Jumat, 25 Oktober 2019

Novena Kerahiman Ilahi

Fokus utama dari Devosi Kerahiman Ilahi adalah cinta belas kasihan Allah dan keinginan untuk membiarkan cinta dan rahmat tersebut mengalir melalui hati seseorang terhadap orang-orang yang membutuhkan hal itu.

Seperti dalam doa yang membentuk Koronka Kerahiman Ilahi, terdapat tiga hal utama dalam Devosi Kerahiman Ilahi, yaitu: untuk meminta dan mendapatkan kerahiman Allah, untuk percaya kepada rahmat Kristus yang berlimpah, dan akhirnya untuk menunjukkan kerahiman kepada sesama dan bertindak sebagi saluran untuk kemurahan Allah terhadap mereka.

Unsur pertama dan kedua berhubungan dengan keterangan “Yesus, aku percaya kepada-Mu” pada gambar Kerahiman Ilahi dan Faustina menyatakan bahwa pada 28 April 1935, hari pertama Minggu Kerahiman Ilahi dirayakan, Yesus memberi tahunya, “Setiap jiwa yang percaya dan mempercayakan diri kepada Kerahiman-Ku akan mendapatkannya.”

Unsur ketiga tercermin dalam pernyataan “Serukan Kerahimanku demi para pendosa” terkait dengan Yesus pada buku harian Faustina (Buku Catatan I, hal 186–187). Pernyataan ini diikuti di dalam buku harian dengan sebuah doa spesifik singkat: “Ya Darah dan Air, yang telah memancar dari Hati Yesus sebagai sumber kerahiman bagi kami, aku percaya kepada-Mu.” yang turut disarankan Faustina untuk Jam Kerahiman Ilahi.

Pada buku hariannya (Buku Catatan II, hal 742) Faustina menulis bahwa Yesus memberitahunya, “Aku menuntut darimu perbuatan belas kasih, yang timbul karena cinta bagi-Ku.” dan ia menjelaskan bahwa terdapat tiga cara melakukan belas kasih kepada sesama: pertama dengan perbuatan, kedua dengan ucapan, ketiga dengan doa.

Devosi Kerahiman Ilahi memandang kerahiman dan belas kasih sebagai elemen kunci dari rencana Allah untuk menyelamatkan dan menekankan keyakinan bahwa melalui kerahimanlah Allah memberi Putra-Nya yang tunggal untuk penebusan umat manusia, setelah kejatuhan Adam.

Novena ini bisa diadakan kapan saja, tetapi teristimewa adalah pada Jumat Agung sampai Minggu Paskah II.

Urutan doa Novena Kerahiman Ilahi:

1. Bacaan Dari Kitab Suci

Bacalah bagian Kitab Suci yang ditentukan pada hari itu, kemudian renungkanlah.

Hari Pertama
Meditasi Kitab Suci: Perumpamaan tentang domba yang hilang (Luk 15:1-10)

Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia. Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: “Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka.” Lalu Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: “Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya? Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira, dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan. Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan.

Marilah kita berdoa memohon Kerahiman Illahi untuk seluruh umat manusia.

Yesus yang Maharahim, Engkau mengasihi kami dan mengampuni kami. Janganlah Engkau memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah harapan kami kepada kebaikan-Mu yang tak terbatas. Terimalah kami semua ke dalam hati-Mu yang maharahim dan jangan singkirkan kami dari sana untuk selama-lamanya. Semuanya ini kami mohon demi cinta-Mu yang mempersatukan Dikau dengan Bapa dan Roh Kudus.

Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata-Mu yang penuh Kerahiman pada seluruh umat manusia, khususnya pada para pendosa yang merana. Mereka memanjatkan harapan tunggal pada hati Maharahim Putera-Mu dan Tuhan kami Yesus Kristus. Demi kesengsaraan-Nya yang dahsyat, limpahkanlah kerahiman-Mu kepada kami, supaya kami semua dapat memuliakan kekuasaan-Mu untuk selama-lamanya. Amin.

—————————————————

Hari Kedua
Meditasi Kitab Suci: Belas kasihan Yesus terhadap orang banyak (Mat 9:35-38)

Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.”

Marilah kita berdoa bagi para Imam yang menjadi perantara Kerahiman Allah bagi umat manusia.

Yesus yang Maharahim, sumber segala kebaikan. Lipat gandakanlah rahmat-Mu bagi para Imam dan Religius supaya dengan pantas dan dengan hasil yang baik, mereka melaksanakan tugasnya di kebun anggur-Mu. Supaya melalui sabda dan teladan yang baik, mereka dapat menarik semua orang kepada devosi yang pantas kepada Kerahiman Illahi selama-lamanya.

Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata-Mu yang penuh kerahiman pada para pekerja dalam kebun anggur-Mu, pada jiwa para Imam dan Religius yang menjadi pelaksana cinta kasih khusus dari Putera-Mu Tuhan kami Yesus Kristus. Berilah pada mereka kekuatan berkat-Mu dan terang khusus, supaya mereka dapat memimpin banyak orang ke jalan keselamatan dan supaya mereka dapat menurunkan kerahiman-Mu. Amin.

—————————————————

Hari Ketiga
Meditasi Kitab Suci: Yesus Kristus batu penjuru (1Ptr 2:1-10)

Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah. Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan, jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan. Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah. Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah. Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: “Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan.” Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya: “Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan.” Mereka tersandung padanya, karena mereka tidak taat kepada Firman Allah; dan untuk itu mereka juga telah disediakan. Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.

Marilah kita berdoa bagi seluruh umat Allah.

Yesus yang Maharahim, yang memberi rahmat berlimpah dari perbendaharaan Kerahiman Illahi, terimalah seluruh anggota Gereja-Mu yang dengan setia berlindung dalam kemah hati-Mu yang Maharahim. Janganlah menyingkirkan kami dari sana untuk selama-lamanya. Semuanya ini kami mohon demi cinta kasih yang menyatukan Dikau dengan Bapa dan Roh Kudus.

Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata penuh kerahiman-Mu pada jiwa-jiwa yang setia, yang merupakan harta Putera-Mu berkat sengsara-Nya yang dahsyat itu. Berikanlah mereka berkat-Mu dan jagalah mereka selalu, supaya mereka tidak pernah mengalami kehilangan cinta dan mutiara iman yang suci. Supaya bersama semua malaikat dan para kudus, mereka dapat memuji kerahiman-Mu yang tak terbatas selama-lamanya. Amin.

—————————————————

Hari Keempat
Meditasi Kitab Suci: Why 21:5-8

Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: “Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!” Dan firman-Nya: “Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar.” Firman-Nya lagi kepadaku: “Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan. Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku. Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang;inilah kematian yang kedua.”

Marilah kita berdoa bagi orang-orang yang belum mengenal Kerahiman Illahi.


Yesus yang Maharahim, sumber cahaya bagi seluruh dunia, terimalah ke dalam hati-Mu yang berbelas kasih, jiwa-jiwa orang kafir yang tidak mau percaya dan yang belum mengenal Dikau. Semoga sinar cahaya rahmat-Mu menerangi mereka, supaya mereka bersama seluruh umat-Mu dapat memuji kerahiman-Mu untuk selama-lamanya.

Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata penuh kerahiman pada jiwa-jiwa orang kafir dan yang mereka yang tidak percaya akan Engkau satu-satunya Allah yang benar, yang belum mengenal hati berbelaskasih Putera-Mu dan Tuhan kami Yesus Kristus. Semoga mereka akan tertarik kepada cahaya terang Injil, sehingga dapat mengerti betapa bahagia mencintai Engkau dan memuji kerahiman-Mu untuk selama-lamanya. Amin.

—————————————————

Hari Kelima
Meditasi Kitab Suci: Ef 4:2-7 dan Ef 4:11-16

Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu. Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera: satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu, satu Tuhan satu iman, satu baptisan, satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua. Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus.

Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan, tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala. Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, –yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota– menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.

Marilah kita berdoa bagi orang-orang yang mengaku dirinya Kristen namun terpisah dari Gereja yang Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik.

Yesus yang Maharahim, Engkaulah sumber segala kebaikan dan tidak akan menolak permintaan orang yang dengan rendah hati memohon terang-Mu. Terimalah ke dalam kemah hati-Mu yang maharahim jiwa-jiwa orang yang tersesat dan iman yang sejati dan benar yang memisahkan diri dari Gereja Katolik. Rangkulah mereka dengan terang-Mu ke dalam persatuan dengan Gereja Katolik, supaya mereka bersama seluruh umat-Mu memuji kelimpahan kerahiman-Mu selama-lamanya.

Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata penuh kerahiman keapda jiwa-jiwa orang yang tersesat dari iman dan yang menghindar dari Gereja Katolik, karena salah memanfaatkan rahmat-Mu. Mereka dengan keras kepala mempertahankan pendapat mereka yang salah. Janganlah memperhitungkan kejahatan mereka demi cinta dan penderitaan Putera-Mu yang pahit itu. Sebelum menelan sengsara, dengan sangat Yesus berdoa, “Supaya mereka semua menjadi satu.” Tolonglah supaya secepat mungkin mereka kembali ke pangkuan Gereja-Mu dan bersama seluruh umat-Mu memuliakan kerahiman-Mu untuk selama-lamanya. Amin.

—————————————————

Hari Keenam
Meditasi Kitab Suci: Yesus memberkati anak-anak (Luk 18:15-17)

Maka datanglah orang-orang membawa anak-anaknya yang kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka. Melihat itu murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu. Tetapi Yesus memanggil mereka dan berkata: “Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku, dan jangan kamu menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya.”

Marilah kita berdoa untuk anak-anak.

Yesus yang Maharahim, Engkau pernah mengatakan, “Belajarlah dari pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati.” (Mat 11:29). Terimalah ke dalam kemah hati-Mu yang Maharahim, jiwa anak-anak kecil dan semua mereka yang menjadi seperti anak kecil dalam hal kelemahlembutan dan kerendahan hati. Mereka membuat surga mengagumkan dan mereka menjadi seperti bunga harum di hadapan takhta Bapa di surga. Buatlah supaya mereka selalu hadir dalam hati-Mu dan selalu memuji Kerahiman Illahi-Mu.

Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata penuh Kerahiman pada jiwa anak-anak kecil dan jiwa-jiwa orang-orang yang lemah lembut dan rendah hati karena mereka menjadi seperti Putera-Mu, yang dengan keharuman-Nya yang utama, mereka mengitari takhta-Mu. Bapa yang Maharahim, kami mohon dengan penuh harapan, supaya melalui cinta dan kegembiraan, Engkau bertakhta dalam hati mereka. Berkatilah seluruh dunia, supaya semua orang memuji kerahiman-Mu untuk selama-lamanya. Amin.

—————————————————

Hari Ketujuh
Meditasi Kitab Suci: Yesus diurapi oleh perempuan berdosa (Luk 7:36-50)

Seorang Farisi mengundang Yesus untuk datang makan di rumahnya. Yesus datang ke rumah orang Farisi itu, lalu duduk makan. Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi. Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu. Ketika orang Farisi yang mengundang Yesus melihat hal itu, ia berkata dalam hatinya: “Jika Ia ini nabi, tentu Ia tahu, siapakah dan orang apakah perempuan yang menjamah-Nya ini; tentu Ia tahu, bahwa perempuan itu adalah seorang berdosa.” Lalu Yesus berkata kepadanya: “Simon, ada yang hendak Kukatakan kepadamu.” Sahut Simon: “Katakanlah, Guru.” “Ada dua orang yang berhutang kepada seorang pelepas uang. Yang seorang berhutang lima ratus dinar, yang lain lima puluh. Karena mereka tidak sanggup membayar, maka ia menghapuskan hutang kedua orang itu. Siapakah di antara mereka yang akan terlebih mengasihi dia?” Jawab Simon: “Aku kira dia yang paling banyak dihapuskan hutangnya.” Kata Yesus kepadanya: “Betul pendapatmu itu.” Dan sambil berpaling kepada perempuan itu, Ia berkata kepada Simon: “Engkau lihat perempuan ini? Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku air untuk membasuh kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya. Engkau tidak mencium Aku, tetapi sejak Aku masuk ia tiada henti-hentinya mencium kaki-Ku. Engkau tidak meminyaki kepala-Ku dengan minyak, tetapi dia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi. Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih.” Lalu Ia berkata kepada perempuan itu: “Dosamu telah diampuni.” Dan mereka, yang duduk makan bersama Dia, berpikir dalam hati mereka: “Siapakah Ia ini, sehingga Ia dapat mengampuni dosa?” Tetapi Yesus berkata kepada perempuan itu: “Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!”

Marilah kita berdoa bagi orang-orang yang memiliki devosi kepada Kerahiman Illahi.

Yesus yang Maharahim, hati-Mu adalah inti cinta kasih. Terimalah ke dalam kemah hati-Mu yang Maharahim jiwa-jiwa yang secara khusus menghormati dan memuji kebesaran kerahiman Illahi-Mu. Mereka membutuhkan kekuatan Allah, karena mereka berada dalam penderitaan dan kesulitan besar bersama Kristus, memikul seluruh bangsa manusia. Rangkullah mereka dengan kerahiman-Mu yang besar dan tolonglah mereka dengan rahmat kesetiaan, keberanian dan kesabaran.

Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata penuh kerahiman pada jiwa orang-orang yang secara khusus memuji dan menghormati sifat-Mu yang paling inti, yaitu kerahiman-Mu yang tak terduga. Mulut mereka penuh dengan nyanyian puji-pujian akan kemuliaan-Mu. Tangan mereka penuh dengan perbuatan belas kasih terhadap sesama. Kami mohon supaya Engkau menunjukkan kepada mereka kerahiman-Mu sesuai harapan mereka pada-Mu dan sesuai dengan janji-Mu, bahwa Engkau akan selalu membela mereka dalam kemuliaan-Mu terutama pada jam kematian mereka. Amin.

—————————————————

Hari Kedelapan
Meditasi Kitab Suci : 2Ptr 3:9-14

Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. Tetapi hari Tuhan kan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap. Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup, yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya. Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran. Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia.

Marilah berdoa bagi jiwa-jiwa di Api Penyucian.

Yesus yang Maharahim, Engkau bersabda, “Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapa-Mu adalah murah hati.” (Luk 6:36). Terimalah ke dalam kemah hati-Mu yang maharahim jiwa-jiwa di Api Penyucian. Mereka sedang melunasi hutang terhadapa keadilan Illahi-Mu (Mat 5:26). Semoga aliran air dan darah yang keluar dari hati-Mu memadamkan nyala Api Penyucian, supaya disitu juga terjadi puji-pujian akan kekuatan kerahiman-Mu.

Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata penuh kerahiman pada jiwa-jiwa di Api Penyucian. Demi sengsara Yesus Kristus yang dahsyat itu dan karena kepahitan yang memenuhi hati-Mu yang amat kudus, tunjukkanlah belas kasihan kepada mereka yang sekarang berada di bawah pandangan-Mu yang adil. Kami mohon, semoga Engkau melihat mereka hanya melalui luka-luka Putera-Mu terkasih Tuhan kami Yesus Kristus, yang kerahiman-Nya melebihi keadilan. Amin.

—————————————————

Hari Kesembilan
Meditasi Kitab Suci : Why 3:15-19

Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku. Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang, maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat. Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegur dan Kuajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!

Marilah berdoa bagi jiwa orang-orang yang bersikap acuh tak acuh.

Yesus yang Maharahim, Engkaulah kebaikan. Antarlah ke dalam kemah hati-Mu yang Maharahim semua orang yang bersikap acuh tak acuh. Mereka bagaikan mayat yang busuk, yang memenuhi hati-Mu dengan kejijikannya. Benamkanlah mereka ke dalam api cinta kasih-Mu yang bersih dan hangatkanlah mereka dari kedinginan, supaya semangat baru mulai menyala dalam hati mereka, sehingga mereka selalu memuji kerahiman-Mu yang tak terbatas itu.

Bapa yang kekal, pandanglah dengan mata penuh kerahiman pada jiwa-jiwa orang yang acuh tak acuh. Dari hati-Nya yang maharahim, Putera-Mu pernah mengeluarkan keluhan di Bukit Zaitun, “Biarlah cawan ini berlalu daripada-Ku.” (Mat 26:39). Kami mohon demi sengsara yang dahsyat dari Putera-Mu terkasih Tuhan kami Yesus Kristus dan demi sakratul maut-Nya selama 3 jam di salib, nyalakanlah semangat baru dalam hati mereka, untuk menjunjung kehormatan-Mu. Tuangkanlah ke dalam hati mereka cinta kasih yang benar, supaya mereka hidup kembali dan mampu melaksanakan perbuatan belas kasih di dunia ini dan akhirnya memuji kerahiman-Mu di surga untuk selama-lamanya. Amin.

Sumber: https://kumpulandoanovena.wordpress.com/

baca selanjutnya...

Kamis, 24 Oktober 2019

Novena Hati Kudus Yesus, Mukjizat, Kesaksian dan Teks Lengkapnya

Salam sejahtera sahabat-sahabatku yang beragama Katolik yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus. Semoga kita semua senantiasa diberikan kesehatan dan berkat melimpah dalam kehidupan kita tanpa kekurangan suatu apapun. Di postingan kali ini, saya memposting tentang Doa Novena Hati Kudus Yesus.

Sebagai sebuah devosi, ada banyak doa novena yang bisa kita doakan setiap harinya. Adapun beberapa doa novena yang ada dalam ajaran agama Katolik diantaranya: Novena Hati Kusus Yesus, Tiga Salam Maria, Mukjizat Yesus Kristus, Kanak-kanak Yeus, Novena Santo Yudas Tadeus, Novena St. Peregrine, Santo Yusuf, doa Novena Antonius Padua, dan lain-lain.

Sekilas mengenai Novena Hati Kudus Yesus
Dari sekian doa novena yang ada, doa yang paling sering didaraskan adalah doa novena tiga salam maria, doa novena Santo Yudas Tadeus serta Novena Hati Kudus Yesus. Novena ini dikenal sejak jaman Yohanes sang Penginjil dan Paulus dari Tarsus. Pada waktu itu banyak kegiatan yang menyerupai devosi cinta Tuhan dilakukan di gereja, namun kegiatan ini tidak memiliki nama atau sebutan khusus. Pada awal-awal abad kekristenan, ibadah itu ditujukan kepada Hati Yesus yang terluka. Asal devosi ini berasal dari rohaniwati Katolik Roma Perancis yakni Marguerite Marie Alacoque. Dia mengatakan bahwa ia mengetahui devosi ini dari Tuhan Yesus dalam suatu pengelihatan.

Mukjizat Doa Novena Hati Kudus Yesus
Dalam perkembangannya novena ini menyebar dan banyak orang yang mendoakannya serta menjadikannya sebagai doa penghormatan kepada hati kudus Yesus yang terluka. Banyak yang memberikan kesaksian tentang adanya mukjizat yang didapatkannya setelah mendoakan doa ini. Beberapa diantaranya mengaku mendapat kedamaian setelah mendaraskan doa novena ini serta diberikan jalan keluar terhadap masalah-masalah sulit yang dialaminya meskipun masalah tersebut sangat berat serta tidak kunjung menemukan jalan keluarnya.

Kesaksian-kesaksian yang bisa kita perdengarkan saat ucapan syukur di gereja, di majalah ataupun surat kabar serta kesaksian yang bisa kita ketahui melalui media sosial membuktikan bahwa doa ini adalah doa Katolik yang ampuh dan memberikan banyak manfaat. Bahkan ada orang yang mengatakan bahwa doa Novena Hati Kudus Yesus adalah doa yang tidak pernah gagal. Oleh karenanya, tidak ada salahnya kita berserah diri kepada Yesus Kristus serta mendoakan doa ini, terutama apabila kita sedang mengalami masalah yang cukup berat serta memohon akan adanya jalan keluar yang sesuai dengan kehendak Allah Bapa di Surga.

Teks Lengkap dan Cara Berdoa Novena Hati Kudus Yesus
Sebelum anda berdoa, alangkah lebih baik apabila anda mencari suasana hening terlebih dahulu. Berdoalah tengah malam, saat semua orang terlelap tidur dan saat lingkungan sekitar benar benar tenang. Tutuplah pintu serta nyalakanlah sebuah lilin. Ambillah sikap pasrah sebelum anda berdoa dan mulailah berdoa:

Tanda Salib:
Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Amin

Syahadat Iman:
Aku percaya akan Allah, Bapa yang Maha Kuasa, Pencipta langit dan bumi. Dan akan Yesus Kristus, Putera-Nya yang tunggal, Tuhan kita. Yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh perawan Maria. Yang menderita sengsara dalam pemerintahan Ponsius Pilatus, disalibkan, wafat dan dimakamkan. Yang turun ke tempat penantian, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati. Yang naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang Maha Kuasa. Dari situ Ia akan datang, mengadili orang hidup dan mati. Aku percaya akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang Kudus, Persekutuan Para Kudus, Pengampunan dosa, Kebangkitan badan, Kehidupan kekal. Amin

Novena Kepada Hati Kudus Yesus
Ya Yesus, Engkau berkata:
Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah maka kamu akan mendapat; ketuklah maka pintu akan dibukakan bagimu”
Dengan perantaraan Maria Bunda-Mu tersuci, aku memanggil Engkau, aku mencari dan memohon kepadaMu. Untuk mendengarkan permohonanku ini ........................

(Sebutkanlah permohonan dan karunia Bapa yang anda butuhkan)

Ya Yesus, Engkau berkata:
Apa saja yang kau minta kepada Bapa-Ku dengan namaKu, Dia akan memberikannya kepadamu
Aku memohon dengan rendah hati dan penuh kepercayaan dari Bapa surgawi dalam nama-Mu, dengan perantaraan Maria Bunda-Mu tersuci, untuk mengabulkan permohonanku ini .........................

(Sebutkanlah permohonan dan karunia Bapa yang anda butuhkan)

Ya Yesus, Engkau berkata:
Langit dan bumi akan musnah, tetapi sabda-Ku tidak akan musnah.
Dengan perantaraan Maria Bunda-Mu tersuci, aku percaya bahwa permohonanku akan dikabulkan ...........................

(Sebutkanlah permohonan dan karunia Bapa yang anda butuhkan)

Yesusku, Tuhan jiwaku, Engkau berjanji bahwa Hati Kudus-Mu akan menjadi laut kerahiman bagi orang-orang yang berharap kepadaMu. Aku sungguh percaya bahwa Engkau akan mengabulkan apa yang aku minta, walaupun itu memerlukan mukjizat. Pada siapa aku akan mengetuk kalau bukan kepada Hati-Mu. Terberkatilah mereka yang berharap padamu, ya Yesus, aku mempersembahkan kepada Hati-Mu, Penyakit ini ......... Jiwa ini ......... Permohonan ini ........... Pandanglah dan buatlah apa yang Hati-Mu kehendaki.

Ya Yesus, aku berharap padaMu dan percaya kepada-Mu. Aku mempersembahkan diriku, di dalam Engkau aku merasa aman.

(Lanjutkan dengan 1 kali:)
Bapa Kami
Salam Maria
Kemuliaan

Hati Kudus Yesus, aku berharap pada-Mu…

(ucapkan dan ulangi 10 kali)

Ya Yesus yang baik, Engkau berkata:
Jika engkau hendak menyenangkan Daku, percayalah kepada-Ku. Jika engkau hendak lebih menyenangkan Daku, berharaplah pada-Ku selalu. Pada-Mu Tuhan, aku berharap agar aku tidak binasa selamanya. Amin

Doa Kepada Hati Kudus Yesus
Ya Tuhan, aku berdoa, agar di rumahku ada damai, ketenangan dan kesejahteraan di dalam naungan-Mu. Berkatilah dan lindungilah usahaku, pekerjaanku dan semua yang Kau serahkan kepadaku, segala keinginanku. Usirlah nafsu dari dalam hatiku, rencana palsu dan pikiran jahat. Tuangkanlah di dalam hatiku, cinta kepada sesama dan anugerahkanlah kepadaku, semangat penyerahan yang teguh, teristimewa pada saat kemalangan, agar supaya aku bangun dari kebimbangan. Ya Tuhan, bimbinglah dan lindungilah hidupku dari bahaya-bahaya dan ketidak-tentuan dunia. Jangan lupa, ya Yesusku, orang-orang yang kukasihi, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal yang menyebabkan kesedihan kami, tetapi kami masih dihibur oleh ketaatan mereka waktu mereka masih hidup, sehingga Engkau tidak menyerahkan mereka kepada maut. Kasihilah mereka Tuhan, dan bawalah mereka kepada kemuliaan surgawi. Amin.

Tanda salib:
Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Amin.

Novena Hati Kudus Yesus sebaiknya dilakukan setiap hari selama sembilan hari lamanya dan didoakan berturut-turut pada jam yang sama. Anda juga sebiknya meninggalkan text salinan doa ini di gereja serta memberikan kesaksian apabila doa anda terkabul. Tidak sebatas di gereja saja, anda bisa membagikan dan menuliskan kesaksian tentang keajaiban dan mukjizat doa Novena Hati Kudus Yesus melalui media sosial seperti facebook, twitter, whatsapp, instagram.

Itulah doa Novena Hati Kudus Yesus, doa Katolik yang tidak pernah gagal. Silahkan anda memilih waktu yang tepat untuk berdoa. Semoga doa dan permohonan anda yang anda panjatkan dengan kerendahan hati dan sikap pasrah bisa terkabul serta masalah yang anda hadapi bisa segera mendapatkan jalan keluarnya. Tetap berserah dan bertekun dalam doa, karena doa adalah kekuatan terbesar di muka bumi. Salam sejahtera bagi kita semua. Tuhan memberkati.

https://www.yosefpedia.com/

baca selanjutnya...

Rabu, 23 Oktober 2019

Novena 3 Salam Maria

Novena Tiga Salam Maria berasal dari Santa Mechtildis. Ia mendapatkan pengalaman rohani dari Bunda Maria ketika ia cemas akan keselamatan hidupnya dan ia memohon Bunda Maria untuk membantunya saat kematiannya. Bunda Maria mengabulkan permohonannya dan meminta ia agar berdoa tiga kali Salam Maria.

Santo Antonius dari Padua, Santo Leonardus dari Porto Mauritio dan Santo Alfonsus de Liguori berjasa besar dalam mewartakan doa Tiga Salam Maria ini.

Doakanlah doa ini selama sembilan hari berturut-turut. Dan jika permohonan anda berat, lakukanlah novena ini 3x berturut-turut.

Novena Tiga Salam Maria

Bunda Maria, Perawan yang berkuasa, bagimu tidak ada sesuatu yang tak mungkin, karena kuasa yang dianugerahkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa kepadamu. Dengan sangat aku mohon pertolonganmu dalam kesulitanku ini, janganlah hendaknya engkau meninggalkan aku, sebab aku yakin engkau pasti dapat menolong, meski dalam perkara yang sulit, yang sudah tidak ada harapannya, engkau tetap menjadi pengantara bagi Puteramu.

Baik keluhuran Tuhan dan penghormatanku kepadamu maupun keselamatan jiwaku akan bertambah seandainya engkau sudi mengabulkan segala permohonanku ini. Karenanya, kalau permohonanku ini benar-benar selaras dengan kehendak Puteramu, dengan sangat aku mohon, o Bunda, sudilah meneruskan segala permohonanku ini ke hadirat Puteramu, yang pasti tak akan menolakmu.

Pengharapanku yang besar ini, berdasarkan atas kuasa yang tak terbatas yang dianugerahkan oleh Allah Bapa kepadamu. Dan untuk menghormati besarnya kuasamu itu, aku berdoa bersama dengan St.Mechtildis yang kau beritahukan tentang kebaikan doa "Tiga Salam Maria", yang sangat besar manfaatnya itu.

Salam Maria ... (3X)
Bunda Maria yang baik hati, jauhkanlah aku dari dosa-dosa berat.

Perawan Suci yang disebut Tahta Kebijaksanaan, karena Sabda Allah tinggal padamu, engkau dianugerahi pengetahuan Ilahi yang tak terhingga oleh Puteramu, sebagai makhluk yang paling sempurna untuk dapat menerimanya.

Engkau tahu betapa besar kesulitan yang kuhadapin ini, betapa besar pengharapanku akan pertolonganmu. Dengan penuh kepercayaan akan tingginya kebijaksanaanmu, aku menyerahkan diriku seutuhnya kepadamu, supaya engkau dapat mengatur dengan segala kesanggupan dan kebaikan budi, demi keluhuran Tuhan dan keselamatan jiwaku. Sudilah kiranya Bunda dapat menolong dengan segala cara yang paling tepat untuk terkabulnya permohonanku ini.

Bunda Maria, Bunda Kebijaksanaan Ilahi, sudilah kiranya Bunda berkenan mengabulkan permohonanku yang mendesak ini. Aku memohon berdasarkan atas kebijaksanaanmu yang tiada bandingnya, yang dikaruniakan oleh Puteramu melalui Sabda Ilahi kepadamu.

Bersama dengan St. Antonius dari Padua dan St. Leonardus dari Porto Mauritio, yang rajin mewartakan tentang devosi "Tiga Salam Maria" aku berdoa untuk menghormati kebijaksanaanmu yang tiada taranya itu.

Salam Maria ... (3X)
Bunda Maria yang baik hati, jauhkanlah aku dari dosa-dosa berat.

Bunda yang baik dan lembut hati, Bunda Kerahiman Sejati yang akhir-akhir ini disebut sebagai "Bunda yang penuh belas kasih", aku datang padamu, memohon dengan sangat, sudilah kiranya Bunda memperlihatkan belas kasihmu kepadaku. Makin besar kepapaanku, makin besar pula belas kasihmu kepadaku. Aku tahu, bahwa aku tidak pantas mendapat karunia itu. Sebab seringkali aku menyedihkan hatimu dengan menghina Puteramu yang kudus itu. Betapapun besarnya kesalahanku, namun aku sangat menyesal telah melukai Hati Kudus Yesus dan hati kudusmu.

Engkau memperkenalkan diri sebagai "Bunda para pendosa yang bertobat" kepada St.Brigitta, maka ampunilah kiranya segala kurang rasa terima kasihku padamu. Ingatlah akan keluhuran Puteramu saja serta kerahiman dan kebaikan hatimu yang terpancar dengan mengabulkan permohonanku ini melalui perantaraan Puteramu.

Bunda Perawan yang penuh kebaikan serta lembut dan manis, belum pernah ada orang yang datang padamu dan memohon pertolongamu engkau biarkan begitu saja. Atas kerahiman dan kebaikanmu, aku berharap dengan sangat, agar aku dianugerahi Roh Kudus. Dan demi keluhuranmu, bersama St. Alfonsus Ligouri, rasul kerahimanmu serta pengajar devosi "Tiga Salam Maria", aku berdoa untuk menghormati kerahimanmu dan kebaikanmu.

Salam Maria ... (3X)
Bunda Maria yang baik hati, jauhkanlah aku dari dosa-dosa berat.

Sumber: https://www.imankatolik.or.id/3salammaria.html

baca selanjutnya...

Selasa, 22 Oktober 2019

Kisah Institusi (Konsekrasi)

Doa yang mengingatkan kita akan peristiwa perjamuan malam terakhir dinamakan Kisah Institusi (Konsekrasi). Rumusannya dalam Doa Syukur Agung (DSA) II adalah sebagai berikut:

“Sebab pada malam Ia dikhianati, Yesus mengambil roti. Ia mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata…..” dan seterusnya.

Sabda dan tindakan Yesus diulangi. Kurban Salib Kristus dihadirkan kembali bagi kita, dan kita mengalami kuasa-Nya yang menebus dan menyelamatkan.

Doa tadi disebut kisah institusi karena mengisahkan peristiwa dimana Tuhan Yesus menetapkan atau meresmikan adanya Sakramen Ekaristi. Pada malam perjamuan terakhir itu, Yesus menetapkan atau mendirikan Sakramen Ekaristi dengan bersabda, ”Lakukankah ini untuk mengenangkan Daku.” Gereja memenuhi amanat Kristus ini dengan cara merayakan Ekaristi.

Biasanya, sesaat sebelum konsekrasi, putra Altar dapat membunyikan lonceng atau gong sebagai tanda untuk umat. Demikian pula – sesuai dengan kebiasaan setempat – putra altar dapat membunyikan lonceng atau gong pada saat hosti atau piala diperlihatkan kepada umat.

Yang sungguh harus diperhatikan, ketika konsekrasi suasana yang diciptakan adalah hening – hikmat, dan ketika imam memperlihatkan hosti dan piala, umat memandangnya dengan hikmat. Ketika hosti dan piala diturunkan, umat membungkuk dengan hikmat. Tangan dapat dikatupkan di dada, atau posisi menyembah, atau sikap lain yang hormat dan pantas, sesuai dengan kebiasaan masing-masing.

Sumber: https://santopauluspku.wordpress.com/

baca selanjutnya...

Senin, 21 Oktober 2019

Persiapan Persembahan

Ada 4 unsur atau bagian dalam persiapan persembahan, yaitu:

a. Kolekte
Persiapan persembahan diawali dengan kolekte. Kolekte melambangkan partisipasi umat dalam Kurban Kristus, dan menyatakan tanggungjawab kita terhadap keperluan Gereja, keperluan ibadat dan keperluan-keperluan sosial lainnya.

Sementara itu, Imam menyiapkan Meja Altar mengatur korporale, purifikatorium, piala, patena, palla, roti dan anggur, serta buku Misa di meja Altar.

b. Perarakan persembahan
Pada perayaan-perayaan tertentu (Natal, Paskah, Pentakosta, Pesta Pelindung Paroki dan lain-lain), bahan persembahan dapat diantar oleh petugas yang telah ditunjuk dari meja persembahan ke meja Altar. Pembawa persembahan cukuplah 4 – 5 pasang saja. Bahan persembahan itu terdiri dari: sepasang lilin, piala (yang di atasnya terdapat purificatorium, patena, Hosti besar, palla, dan korporale), sibori, sepasang bunga, buah, dan kolekte. Demi alasan praktis, ampul (berisi anggur dan air), lavabo (tempat air untuk membasuh tangan imam) serta kain untuk mengelap tangan imam sebaiknya diletakkan di kreden (meja kecil dekat Altar). Perarakan persembahan biasanya diiringi dengan nyanyian persembahan atau tarian persembahan. Nyanyian persembahan berfungsi mengiri perarakan persembahan. Oleh karena itu, nyanyian ini harus segera diakhir setelah bahan persembahan tertata di Altar. Jika ada tarian persembahan, hendaknya dipersiapkan sedemikian rupa sehingga corak gerakan dan busana yang dikenakan oleh para penari mencerminkan tarian liturgis.

c. Doa atas Roti dan Anggur
Doa yang diucapkan imam pada roti dan anggur adalah doa pujian kepada Allah karena karya-Nya yang agung dan luhur. Ia memberikan kepada kita segala yang kita perlukan untuk hidup jasmani dan rohani. Setelah itu imam membasuh tangannya. Upacara ini melambangkan bahwa ia menginginkan hati bersih.

Imam dapat mendupai bahan persembahan yang telah disiapkan di atas altar juga mendupai salib dan altar. Pendupaan itu melambangkan persembahan dan doa Gereja yang naik kehadirat Allah seperti kepulan asap dupa. Sesudah itu Imam dan umatpun didupai oleh diakon atau misdinar. Imam didupai karena pelayanan kudus yang ia sandang. Umat didupai karena martabat luhur yang mereka peroleh lewat pembaptisan.

d. Doa persiapan persembahan
Kemudian iman mengajak umat berdoa. Sesudah umat berdoa bersama, imam mengucapkan doa persiapan persembahan. Doa persiapan persembahan ini mengakhiri bagian persiapan persembahan dan menghubungkannya dengan Doa Syukur Agung.

Sumber: https://santopauluspku.wordpress.com/

baca selanjutnya...

Sabtu, 19 Oktober 2019

Doa Pembuka adalah Doa Presidensial

Doa pembuka merupakan akhir dan sekaligus puncak ritus pembuka. Doa Pembuka ini diawali oleh ajakan imam ”Marilah berdoa.” Ajakan ini diikuti dengan saat hening. Pada saat itulah imam dan umat menyampaikan doa-doa pribadi dalam hati.

Selanjutnya doa-doa pribadi itu dirangkum oleh imam dalam Doa Pembuka. Doa pembuka diakhiri dengan penutup doa Trinitaris atau penutup doa yang panjang misal “Dengan perantaraan Yesus Kristus Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama-sama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah kini dan sepanjang masa.”

Sejak imam menyampaikan ajakan untuk berdoa sampai dengan saat imam menyampikan doa pembuka, kita hendaknya berdiri dengan ‘sikap doa’. Janganlah kita berdiri dengan santai, tangan dilipat di dada / di belakang atau tangan bertumpu pada bangku / kursi.

Doa pembuka adalah doa presidensial. Doa presidensial artinya adalah doa pemimpin, maka hanya imam yang membawakan doa ini. Kebiasaan mengajak umat ikut mengucapkan doa pembuka tidak selaras dengan hakekat doa pembuka.

Sumber : https://santopauluspku.wordpress.com/

baca selanjutnya...

Jumat, 18 Oktober 2019

Salam dan Kata Pengantar

Salam
Sesudah tanda salib, sambil membuka tangan – atau dengan cara lain menurut kebiasan setempat – imam menyampaikan salam kepada umat dengan mengucapkan salah satu rumusan salam.

Beberapa rumusan salam yang biasa digunakan, misalnya:
Menurut Luk 1 :28
I : Tuhan bersamamu
U : Dan bersama rohmu
Atau
Menurut 2 Kor 13:13:
I : Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus besertamu
U : Dan sertamu juga

Makna salam dari imam dan jawaban umat adalah bahwa Tuhan sungguh hadir dalam diri imam dan dalam diri umat. Tuhan sungguh hadir di antara kita.
Salam liturgi janganlah diganti dengan salam seperti “Selamat Pagi”, karena hal itu akan membuyarkan suasana liturgis yang telah tercipta. Apalagi sebagian besar salam liturgi diambil dari Kitab Suci.

Pengantar
Setelah Imam menyampaikan salam kepada umat, imam memberikan pengantar singkat tentang inti misteri yang akan dirayakan.

Sumber: https://santopauluspku.wordpress.com/2014/06/21/salam-dan-kata-pengantar/

baca selanjutnya...

Kamis, 17 Oktober 2019

Beberapa Bagian Ritus Penutup

Ritus penutup terdiri dari:
  1. Pengumuman
  2. Salam
  3. Berkat
  4. Pengutusan
  5. Nyanyian Penutup
1. Pengumuman
Hendaklah diupayakan supaya pengumuman itu singkat dan jelas. Pengumuman hendaknya dibacakan oleh seorang petugas dengan ringkas, tidak panjang dan bertele-tele. Pengumuman yang dibacakan hanyalah yang penting-penting saja, dan menyangkut kehidupan Gereja. Pengumuman lengkap dapat dibaca pada lembar informasi paroki atau papan pengumuman gereja.

2. Salam
Selesai pengumuman, Imam menyalami umat dengan kata-kata, “Tuhan bersamamu.” Dan Umat menjawab, “Dan bersama Rohmu.” Salam dari imam dan jawaban dari umat ini tadi juga dipakai untuk mengawali Perayaan Ekaristi, dan sekarang menjadi salam perpisahan. Terungkap di dalamnya iman bahwa kita semua didampingi Tuhan sampai akhir jaman. Ekaristi sebagai tanda kehadiran Kristus adalah jaminan pendampingan-Nya dalam seluruh perjuangan kita.

3. Berkat
Berkat merupakan bagian terpenting dalam ritus penutup. Maka janganlah pulang sebelum mendapatkan berkat. Ada banyak rumusan pemberkatan, namun semuanya berakhir dengan, “Semoga saudara sekalian diberkati oleh Allah yang mahakuasa, Bapa, Putra dan Roh Kudus.” Dan umat menjawab, “Amin.” Melalui imam, Allah kemudian memberkati umat-Nya dengan pengampuan, kesucian, kerahiman dan ketentraman. Pemberian Allah ini selayaknya menghasilkan buah dalam kehidupan kita sehari-hari.

4. Pengutusan
Agar berkat yang kita terima sungguh berbuah dalam kehidupan kita sehari-hari, maka kita diutus. Sesudah kita diberkati Allah, kini harus menjadi berkat bagi sesama. Damai yang telah kita terima dari Allah sekarang harus kita bagikan kepada sesama. Kita yang telah menerima rezeki dari Allah, harus pulang berbagi rezeki dengan saudara-saudara kita. Kita diutus untuk berbagi kehidupan agar tercipta damai dan sejahtera di atas muka bumi.

5. Nyanyian Penutup
Nyanyian ini fungsinya adalah untuk mengiringi perarakan pemimpin dan pelayan meninggalkan ruang ibadat. Jadi, akan sangat baik jika kita ikut menyanyi sampai selesai, dan bukannya buru-buru berdoa meninggalkan gereja.

baca selanjutnya...

Rabu, 16 Oktober 2019

Perarakan Masuk dalam Perayaan Liturgi

Yang ikut perarakan masuk adalah imam, beserta para pelayan lainnya. Dalam perayaan Ekaristi meriah, perayaan diatur sebagai berikut (PUMR 120):
1) Paling depan : petugas yang membawa pendupaan yang mengepul
2) Pelayan yang membawa Salib perarakan – diapit oleh pembawa lilin
3) Pelayan-pelayan lainnya
4) Lektor / Diakon yang membawa Evangelarium (Buku Bacaan Injil) yang diangkat sedikit
5) Petugas khusus pembagi Komuni
6) Imam

Setibanya mereka di ruang Altar (PUMR 274):

1) Penghormatan
a) Jika di panti imam tidak ada Tabernakel dengan Sakramen Maha Kudus di dalamnya, imam dan umat menyatakan penghormatan kepada Allah yang hadir di tengah mereka dengan cara membungkuk hikmat ke arah Altar.
b) Jika di panti imam ada Tabernakel dengan Sakramen Maha Kudus di dalamnya, imam, diakon dan pelayan-pelayan lainnya selalu berlutut pada saat mereka tiba di depan Altar, dan pada saat akan meninggalkan panti imam.
2) Salib, lilin dan Evangeliarium diletakan di tempat yang telah disediakan.
3) Imam menghampiri Altar dan menyatakan hormat dengan menciumnya, sementara umat tetap berdiri tegak.(Dalam perayaan meriah, imam lalu mendupai salib dan altar).
4) Imam pergi ke kursi pemimpin dan berdiri menghadap umat.
5) Misdinar duduk di panti imam. Semua pelayan lain – yakni petugas khusus pembagi Komuni, lektor, pemazmur, kolektan – hendaknya di bangku umat untuk menampakan partisipasi umat dalam liturgi.

Perarakan masuk diiringi oleh nyanyian pembuka. Fungsi nyanyian tersebut adalah:
1) Membuka Misa
Nyanyian pembuka yang dipilih dan dinyanyikan dengan baik akan menciptakan suasana yang agung, namun penuh sukacita dan persaudaraan.
2) Mengiringi perarakan masuk imam dan para petugas liturgi lainnya
Karena fungsinya antara lain untuk mengiringi perarakan masuk, maka nyanyian pembuka harus selesai dinyanyikan pada saat imam sudah berada di altar.
3) Membina kesatuan umat yang berhimpun
Karena mau membangun kesatuan umat, maka seluruh umat harus ikut benyanyi dengan segenap hati. Kalau teman di sebelah tidak membawa buku, baiklah diajak untuk bernyanyi dengan berbagi buku.
4) Mengantar masuk ke dalam misteri masa liturgi atau pesta yang dirayakan
Maka nyanyian pembuka harus dipilih lagu yang sungguh sesuai dengan masa liturgi atau pesta yang dirayakan, misal pada Masa Prapaskah – harus dipilih lagu-lagu Masa Pra-Paskah, dan bukan lagu-lagu yang bernuansa pesta atau gembira.

baca selanjutnya...

Selasa, 15 Oktober 2019

Doa Syukur Agung (DSA)

DSA merupakan puncak dan pusat Perayaan Ekaristi. Dalam DSA Gereja mempersembahkan pujian syukur kepada Allah Bapa, karena Ia menciptakan jagad raya, teristimewa karena Ia menyelamatkan manusia dengan perantaraan Kristus.

Ada sepuluh macam DSA yang memiliki ciri khasnya tersendiri, dan dapat dipilih sesuai tema Perayaan Ekaristi.

Imam memimpin dan membawakan DSA atas nama umat. Umat mengambil bagian dalam DSA dengan iman, dengan doa dalam hati, dengan beberapa seruan (aklamasi) yang memang diperuntukan bagi umat, antara lain:
  • Aklamasi Anamnese, yaitu seruan pengenangan akan karya penebusan Tuhan sesudah Konsekrasi. Dapal TPE disediakan 6 cara melagukan / mengucapkan Aklamasi Anamnese ini (TPE, hal 335-338). Aklamasi Anamnese tidak diakhiri dengan seruan “Amin”
  • Seruan “Amin” setelah Doksologi. Dengan seruan “Amin”, umat menyatakan keterlibatannya dalam seluruh DSA sengan sepenuh hati. Seruan Amin dapat dilagukan 3 kali, terutama ketika imam membawakan doksologi dengan cara menyanyikannya.
  • DSA ke IX dan X, dikhususkan untuk Misa Bersama Anak-anak, ada beberapa seruan lain, yaitu “Terpujilah Engkau yang menyanyangi kami”, “Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Terpujilan Engkau di surga”, “Terpujilah Engkau yang menyatukan kami”, “Ya Allah, Engkau sungguh baik hati. Trimalah persembahan pujian kami.” (Lihat TPE hal 193 – 208).

a. Dialog Pembuka
DSA dibuka dengan dialog pembuka antara imam dengan umat. Imam mengajak umat untuk mengarahkan hati kepada Tuhan dengan berdoa dan bersyukur. Dengan demikian, seluruh umat yang hadir disertakan dalam doa ini.

b. Prefasi
Kemudian imam mendoakan prefasi. Prefasi mengungkapkan alasan konkrit untuk memuji dan memuliakan Allah. Pada umumnya alasan itu berhubungan erat dengan karya Allah dalam mencipta dan menebus alam semesta. Atas nama seluruh umat, imam memuji Allah Bapa dan bersyukur kepada-Nya atas seluruh karya penyelamatan. Agar prefasi sungguh menjadi ucapan syukur kita, kita sebaiknya juga mengingat dan mensyukuri kebaikan Allah dalam hidup kita sendiri.

c. Kudus
Tergerak oleh kebaikkan Allah yang melimpah disampaikan dalam prefasi, umat dengan penuh kegembiraan bersatu dengan Gereja surgawi, dengan para Malaikat dan para kudus, mengumandangkan madah Kudus. Menurut Alkitab, seruan kudus merupakan seruan surgawi. Nabi Yesaya melihat Allah duduk di atas singgasana mulia, dan para malaikat berdiri dihadapan-Nya sambil bernyanyi:
“Kudus, kudus, kuduslah Tuhan semesta alam, seluruh bumi penuh kemulian-Nya”

baca selanjutnya...

Senin, 14 Oktober 2019

Menghayati Doa Syukur Agung

Saya yakin bahwa Doa Syukur Agung (doa inti Misa) akan jauh lebih menarik dan membawa kita masuk dalam doa jika kita memahami apa yang terjadi sepanjang doa itu.

Pada dasarnya, Doa Syukur Agung mempunyai bentuk yang terdiri dari tiga bagian: 1) kita menyapa dan memuliakan Tuhan; 2) dengan penuh syukur kita mengenangkan segala yang telah Tuhan lakukan bagi kita; dan 3) kita memanjatkan permohonan.

“Bentuk” atau “susunan” tiga bagian ini ini amat serupa dengan “bentuk doa” yang dipergunakan seorang remaja ketika berbicara kepada ayahnya pada suatu Sabtu sore: “Pap, Papa adalah ayah terbaik yang pernah dapat dimiliki seorang. Papa bekerja keras bagi kami sepanjang pekan agar segala kebutuhan kami tercukupi. Pastilah Papa lelah dan ingin beristirahat di rumah sore ini dan menonton televisi. Bisakah aku pinjam kunci mobilnya, Pap?” Menyapa, mengenangkan, dan memohon.

Doa Syukur Agung diawali dengan dialog, “Tuhan bersamamu…. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan ….” Kita menyapa dan memuliakan Tuhan, “Sungguh kuduslah Engkau, ya Bapa, sumber segala kekudusan….” Kemudian kita dengan penuh syukur mengenangkan karya keselamatan Allah. Kita mengenangkan Perjamuan Malam Terakhir, bagaimana Yesus mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya. Kita mengenangkan sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya. Lalu, kita memanjatkan permohonan. Kita mohon pada Tuhan untuk mengutus Roh Kudus atas roti dan anggur agar menjadi tubuh dan darah Yesus Kristus dan kita mohon pada Tuhan untuk mengutus Roh Kudus atas kita agar kita menjadi Tubuh Kristus.

Dalam Doa Syukur Agung kita yang sekarang, kedua permohonan ini dipisahkan. Permohonan pertama (memohon Roh Kudus untuk mengubah roti dan anggur) ditempatkan sebelum kita mengenangkan peristiwa-peristiwa Perjamuan Malam Terakhir. Sedangkan permohonan kedua (memohon Roh Kudus untuk mengubah kita) ditempatkan sesudah kenangan.

Selanjutnya, kita mempersatukan permohonan-permohonan kita dengan doa-doa Santa Perawan Maria dan para kudus, memohon bagi yang hidup dan yang mati. Doa Syukur Agung diakhiri dengan imam mengunjukkan Roti dan Anggur dan mempersembahkan sulang kepada Tuhan, “Segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.” Kata “Amin” yang menutup Doa Syukur Agung menyatakan persetujuan dan partisipasi kita.

LANGKAH-LANGKAH IMPLEMENTASI

DI RUMAH
Setelah membaca artikel pendek ini, berilah perhatian khusus pada ketiga bagian Doa Syukur Agung pada hari Minggu mendatang ketika kalian pergi ke gereja. Bagaimanakah kita menyapa Tuhan? Peristiwa-peristiwa apakah dari sejarah keselamatan kita yang dikenangkan? Apakah yang kita mohon dalam doa? Kemudian diskusikan dengan anak-anak: Bagaimanakah kalian menyapa Tuhan ketika kalian berbicara kepada-Nya dalam doa? Peristiwa-peristiwa apakah dalam hidup kalian sendiri yang kalian kenangkan dengan syukur dan pujian? Apa sajakah permohonan-permohonan kalian dalam Misa? Bagaimanakah permohonan-permohonan kalian itu berhubungan dengan doa yang dipanjatkan imam atas nama kita?

DI KELAS
Ketika saya menyampaikan materi ini, pertama-tama saya menjelaskan struktur Doa Syukur Agung. Kemudian saya membagikan fotokopi Doa Syukur Agung III kepada para siswa (dapat kita gunakan lembar misalet yang sudah tidak terpakai lagi). Mintalah para siswa mengambil pensil dan menandai fotokopi doa mereka dengan melingkari tempat-tempat di mana kita menyapa Tuhan. Sebutan-sebutan apakah yang kita pergunakan? Di manakah sepanjang doa itu kita “mengenangkan”? Peristiwa-peristiwa apa sajakah yang kita kenangkan? Di manakah kita mendapati kedua permohonan kepada Roh Kudus (permohonan untuk mengubah roti dan anggur, dan permohonan untuk mengubah kita, Gereja)?

Setelah saya membimbing mereka dalam Doa Syukur Agung III, saya membagi mereka dalam kelompok-kelompok yang terdiri dari dua atau tiga siswa dan meminta mereka untuk melakukan yang sama dengan Doa Syukur Agung II. Saya meminta mereka menemukan bagaimana kita menyapa Tuhan, mengenangkan, dan memohon. Dan akhirnya, kami membahas Doa Syukur Agung II bersama-sama dalam kelompok yang lebih besar.

Selama beberapa minggu setelah latihan ini, banyak dari antara para siswa (anak-anak, remaja dan orang dewasa) mengatakan kepada saya, “Misa mempunyai arti yang sama sekali baru bagi saya sekarang! Saya berdoa dengan cara yang sama sekali baru sepanjang Doa Syukur Agung.”

oleh: P. Thomas Richstatter, O.F.M., S.T.D.
Fr. Thomas Richstatter, O.F.M., has a doctorate in liturgy and sacramental theology from the Institute Catholique de Paris. A popular writer and lecturer, Father Richstatter teaches courses on the sacraments at St. Meinrad (Indiana) School of Theology.
sumber: “Praying the Eucharistic Prayer by Thomas Richstatter, O.F.M., S.T.D.”; Copyright St. Anthony Messenger Press; www.americancatholic.org
Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan artikel di atas dengan mencantumkan: “diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya”

baca selanjutnya...

Minggu, 13 Oktober 2019

Pernyataan Tobat Dan Tuhan Kasihanilah Kami (Kyrie)

PERNYATAAN TOBAT
Sesudah salam kemudian imam mengajak umat untuk menyatakan tobat. Sesudah hening sejenak, seluruh umat menyatakan tobat dengan rumus pengakuan umum. Sesudah itu, imam memberikan absolusi. Tetapi absolusi ini tidak memiliki kuasa pengampunan seperti absolusi dalam Sakramen Tobat.Pada hari Minggu, khususnya selama Masa Paskah, Pernyataan Tobat dapat diganti dengan pemberkatan dan perecikan dengan air suci untuk mengenang pembaptisan. (PUMR 51)

TUHAN KASIHANILAH
Pernyataan tobat selalu disambung dengan Tuhan Kasihanilah, kecuali kalau seruan Tuhan Kasihanilah telah tercantum dalam pernyataan tobat. Sifat Tuhan Kasihanilah ialah berseru kepada Tuhan dan memohon belaskasihan-Nya. Oleh karena itu, Tuhan Kasihanilah biasanya dilagukan oleh seluruh umat, artinya: silih-berganti oleh umat dan paduan suara atau solis.Pada umumnya, masing-masing seruan Tuhan Kasihanilah diulang satu kali. Akan tetapi, berhubung dengan bahasa setempat, dengan lagu ataupun sifat pesta, Tuhan Kasihanilah itu boleh diulang-ulang lebih banyak. Kalau Tuhan Kasihanilah dibawakan sebagai bagian pernyataan tobat, setiap aklamasi didahului ayat yang sesuai. (PUMR 52).

Tobat, Penyesalan atas Dosa dan Kesalahan
Pada awal perayaan Ekaristi, imam menyampaikan salam dengan mengucapkan: “Tuhan bersamamu”. Kemudian umat menanggapi, “Dan bersama Roh-mu.” Dengan (salam liturgis) itu, imam menyampaikan kepada umat bahwa Tuhan sungguh hadir di tengah-tengah kita dalam perayaan Ekaristi. Karena itu kita perlu mempersiapkan hati dan pikiran kita untuk menyambut kehadiran Tuhan, salah satunya dengan menyatakan tobat. Pernyataan tobat merupakan bentuk penyesalan atas dosa dan kesalahan kepada Tuhan dan sesama.

Dalam Perjanjian Lama, pertobatan merupakan karunia Allah. Allah menganugerahkan hati yang murni dan baru sehingga orang mau bertobat (Mzm 51:12). Tradisi para nabi menekankan aspek penting dari pertobatan yaitu: pertobatan hati dan sikap hidup.

Dalam Perjanjian Baru, hidup, karya, wafat, dan kebangkitan Yesus Kristus merupakan peristiwa perdamaian. Yesus Kristus adalah sakramen pengampunan dari Allah. Dalam nama Yesus, warta tentang pertobatan dan pengampunan dosa disampaikan kepada segala bangsa mulai dari Yerusalem (Luk 24:47). Oleh karena itu dalam Perjanjian Baru, Injil mencatat bahwa sikap tobat menjadi bagian integral dari seluruh pewartaan Yesus mengenai kerajaan Allah. “Bertobatlah, percayalah pada Injil karena Kerajaan Allah sudah dekat” Mat 4:12-17, Mrk 1:14-15.

Tobat juga merupakan perwujudan dari iman. Dari Kis 26:20 tampak bahwa seluruh proses pertobatan tidak hanya berarti meninggalkan hidup lama, tetapi juga memulai hidup yang baru. Dengan demikian pengampunan ini berdimensi ganda yakni vertikal, pulihnya relasi Allah-manusia, dan horisontal, pulihnya relasi manusia-manusia. Gereja menjadi mediasi pengampunan, karena Yesus menganugerahkan kuasa mengampuni atas warga Gereja yang berdosa (Mat. 18:15-17).

*Tobat dalam Perayaan Ekaristi*
Pernyataan tobat dalam perayaan Ekaristi meliputi pemeriksaan batin dan pengakuan dosa secara umum sebelum masuk dalam perayaan Ekaristi. Pernyataan tobat ini jangan disamaartikan dengan Sakramen Tobat, yang tetap amat diperlukan bagi pengampunan dosa berat.

Dalam perayaan Ekaristi ada 4 cara pernyataan tobat menurut TPE 2005.

Cara A.
Imam mengajak umat menyesali dan mengakui dosa. Menanggapi ajakan tersebut, umat hening sejenak. Kemudian, seluruh umat mengakui dosanya disertai sikap tobat dengan mengucapkan : Saya mengaku – kepada Allah yang mahakuasa – dan kepada Saudara sekalian, – bahwa saya telah berdosa – dengan pikiran dan perkataan, – dengan perbuatan dan kelalaian. (Pada bagian ini diucapkan sambil menebah dada.) Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon – kepada Santa Perawan Maria, – kepada para malaikat dan orang kudus – dan kepada Saudara sekalian, – supaya mendoakan saya kepada Allah, Tuhan kita.

Sesudah pernyataan tobat, imam memohonkan pengampunan. Perlu dicamkan bahwa pengampunan di sini berbeda dengan absolusi yang diberikan imam dalam Sakramen Tobat. Tobat Cara 1 disusul Tuhan, kasihanilah kami.

Cara B.
Umat menyatakan tobat dengan mendaras mazmur tobat, yaitu ayat yang diambil dari Mazmur (Mzm 32, Mzm 51, Mzm 103). Tobat Cara 2 disusul Tuhan, kasihanilah kami.

Cara C. (tobat yang dipadukan dengan Tuhan Kasihanilah Kami).
Tobat cara 3 ini menggunakan pola litani Kyrie. Imam mengucapkan pernyataan iman mengenai Kristus, lalu disambung dengan seruan “Tuhan/Kristus kasihanilah kami”, dan dijawab umat “Tuhan/Kristus kasihanilah kami”. Kyrie bukanlah pernyataan atau seruan penyesalan dan pertobatan, tapi suatu pernyataan yang bersifat penghormatan dan permohonan kepada Kristus. Ayat-ayat tobat cara 3 ini pada dasarnya merupakan seruan pujian kepada Tuhan Yesus dan memohon belaskasih-Nya. Contoh : “Tuhan Yesus Kristus, Engkau diutus menyembuhkan orang yang remuk redam hatinya. Tuhan kasihanilah kami”.

Pada tobat cara 3, tidak lagi diucapkan/dilagukan Tuhan Kasihanilah Kami secara tersendiri, karena sudah tercakup dalam pernyataan tobat ini. Maka, perlu ada komunikasi dan koordinasi yang baik antara koor/dirigen dan imam, supaya tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu, misalnya: sesudah tobat cara 3 koor masih melagukan Tuhan, Kasihanilah Kami tersendiri.

Cara D.
Pada hari Minggu, khususnya selama Masa Paskah, pernyataan tobat dapat diganti dengan pemberkatan dan percikan air suci untuk mengenang pembaptisan. Acara percikan diiringi nyanyian Asperges me (Percikilah aku) sesuai Mzm 51:9 atau nyanyian lain yang sesuai atau Vidi aquam (Aku melihat air).

Pengenangan baptisan dengan percikan air dapat dipakai untuk mengganti tobat di awal misa, karena baptis merupakan peristiwa pertobatan dasar kita dan pernyataan iman kita akan Tuhan Yesus Kristus. Tobat cara 4 ini cocok untuk hari Minggu atau hari raya, terutama masa Paskah. Nyanyian Asperges me untuk masa biasa; sedangkan Vidi Aquam untuk masa Paskah.

Keempat cara tobat ini diakhiri dengan absolusi, yang merupakan doa permohonan pengampunan: “Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke hidup yang kekal”. Absolusi ini tidak memiliki kuasa pengampunan seperti absolusi dalam Sakramen Tobat (PUMR 51).

Pernyataan tobat dimaksudkan untuk mempersiapkan diri menyambut komuni dengan menyadari keberdosaan dan memohon pengampunan, tetapi secara teologis tidak mengembalikan persekutuan yang terputus akibat dosa berat.

Keterputusan persatuan ini, hanya efektif diperbaiki dalam Sakramen Tobat. Karena itu orang yang menyadari dirinya dalam dosa berat, tidak dapat menerima komuni sebelum menerima Sakramen Tobat. Dosa berat menghancurkan hubungan dengan Allah dan memutus kita dari persatuan dengan Tubuh Kristus (Gereja). Itu sebabnya ada Sakramen Tobat yang tujuannya membawa pengampunan Allah, dan menerima kembali umat ke dalam persekutuan dengan Gereja.

Pada Sakramen tobat memerlukan dua unsur yang harus dipenuhi. Pertama, manusia melakukan penyesalan, pengakuan, dan penitensi. Kedua, Allah oleh pelayanan Gereja, memberikan absolusi yang melepaskan dosa, dan dengan demikian diterima kembali dalam persekutuan Gereja. Unsur-unsur ini tidak dipenuhi seluruhnya dalam pernyataan tobat ketika awal misa, karena dari sisi umat hanya mengungkapkan penyesalan, dan bukan pengakuan, tidak ada pula penitensi.

Gereja senantiasa menganjurkan penerimaan Sakramen Tobat sebelum mengikuti perayaan Ekaristi, sehingga dapat menyambut Sakramen Mahakudus yang demikian suci dengan tubuh dan jiwa yang suci pula.

Semoga bermanfaat.

Tuhan memberkati Bunda Maria merestui.

Sumber:
• TPE 2005
• PUMR no.51,52
• Upaya untuk Paham dan Terampil Berekaristi, Komlit.- KWI, Nusa Indah, Cet.1, 2003.
• Denis C. Smolarski, SJ., How to Say Mass, New York/ Mahwah: Paulist Press, 1986, hlm. 38-39).
• Sacrosanctum Concilium, art.2
• Sri, Edward (2011-01-04). A Biblical Walk Through The Mass: Understanding What We Say And Do In The Liturgy (pp. 24-29). Ascension Press. Kindle Edition.
• Musicam Sacram (lih. SC 112-121)
• Redemptionis Sacramentum

baca selanjutnya...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP