Sabtu, 06 Juli 2019

Secangkir Kopi Pagi: Hal Berpuasa

Print Friendly and PDF

Selamat pagi sahabatku, kita telah memasuki akhir minggu. Sudah layak dan sepantasnya kita mengucap syukur dan berterimakasih karena kasih karunia Tuhan kepada kita, selama seminggu ini kita dikaruniai kesehatan.

Sahabatku, dalam menjalankan ibadat atau ketentuan-ketentuan agama, tak jarang kita terlalu terpaku pada aturan-aturan tetapi lupa pada esensi atau hakekat aturan tersebut. Seringkali kita terlalu berpegang pada wadah atau kulit saja tetapi lupa pada isinya. Pemahaman seperti ini juga terjadi pada jaman Yesus. Pada waktu itu orang-orang Farisi bertanya kepada Yesus: mengapa murid-murid Yesus tidak berpuasa padahal orang-orang Farisi selalu berpuasa. Injil Matius mencatat jawaban Yesus terhadap pertanyaan ini sbb:

Kemudian datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan berkata: "Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?" Jawab Yesus kepada mereka: “Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa. Tidak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya. Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itu pun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya.” (Mat 9:14-17)

Semoga kita semua dalam beribadat dan menjalankan ketentuan agama lainnya, sungguh melakukannya dengan sepenuh hati.

Selamat pagi sahabatku, selamat beraktivitas.

Tuhan Yesus memberkati.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP