Novena Natal 2014
INILAH rangkaian doa Novena Natal dengan sejumlah intensi (ujub) dan fokus perhatian sebagai berikut:
* Memohon agar Roh sendiri yang menyiapkan kita menyongsong Pesta Kelahiran Penebus.
* Ranah Permenungan: Palestina.
* Catatan: Injil tidak terbentuk dari awal ke bab terakhir; tetapi sebaliknya “dari iman akan Kebangkitan ‘kembali’ ke Kisah Masa Kanak-kanak”.
Tanggal 16 Desember
* Memohon iman yang membumi
* Pokok Renungan: Luk 1:26-38
* Ranah Permenungan: Luk 3:1dst: “Palestina di zaman Kaisar Tiberius …”
* Matius dan Lukas memaparkan kedatangan Yesus ke dunia: sejak awal itu Ia Messias yang bukan karena kehendak manusia (juga nanti tidak karena diangkat kerumunan orang/muridNya); juga tidak seperti nabi2 PL yg jadi utusan Allah ketika diurapi dengan minyak duniawi.
* Pelaku utamanya: Allah sendiri.
* Maria, sebagai si Ibu, wakil perdana umat yang ditebus.
Tanggal 17 Desember
* Memohon iman yang penuh sukacita.
* Pokok Renungan: Luk 1 dan 2
* Ranah Permenungan: kerabat Yesus.
* Kerabat Yesus merupakan keluarga yang menanti-nantikan Penebus. Sukacita mewarnai tuturan Lukas: di dalamnya ada 4 madah (semacam gema dari gaya pemazmur PL). Malaikat jadi pemeran penting: yi utusan Allah, pelaku evangelisasi awal. Allah mendekati manusia dengan utusan-utusan yang membawa sukacita.
* Pelaku utamanya: tetap Allah, inisiator sukacita itu semua.
* Keluarga sebagai ranah evangelisasi.
Tanggal 18 Desember
* Memohon iman yang menyatu dengan sejarah hidup.
* Pokok Renungan: Mat 2: 13-23.
* Ranah Permenungan: Sejarah Penyelamatan.
* Matius menonjolkan sejarah sebagai tempat terjadinya (persiapan) Penebusan: dari silsilah sampai dengan rincian historis kaitan Yesus dengan Daud: maka Joseph menerima pengutusan dalam silsilah itu untuk jadi bapa-‘yuridis-sipil’-Nya. Tampak kesatuan antara kelahiran dan kematian dalam ‘riwayat Yesus’. Gembala pada Lukas sepadan dengan Tiga Raja pada Matius. Nubuat PL terpenuhi dalam Yesus.
* Pelaku Utama: Allah Putera.
* Sejarah bangsa sebagai ranah pelaksanaan evangelisasi.
Tanggal 19 Desember
* Memohon iman yang dihayati di tengah masyarakat.
* Pokok Renungan: Mat 1: 16-24
* Ranah Permenungan: jalinan masyarakat sipil.
* Dalam narasi Matius, Joseph mendapat lebih banyak tempat daripada dalam Lukas. Dalam Matius kelahiran Yesus (Raja Sejati) seperti kelahiran putera mahkota dalam Kerajaan Romawi. Tokoh dunia (3 Raja) masuk dalam Injil. Toh Mat dan Luk sama-sama menunjuk pada Keperawanan Maria, peran Roh Kudus, Maria tunangan Joseph, secara yuridis, Maria isteri Joseph, kelahiran di Betlehem. Jalinan Masyarakat Sosial adalah bagian dari Sejarah Keselamatan.
* Pelaku Utama: Sang Putera.
* Ketentuan Sipil menjadi bagian pelaksanaan Penyelenggaraan Ilahi.
Tanggal 20 Desember
* Memohon iman yang diwartakan ‘utusan Allah’.
* Pokok Renungan: Luk 3: 1-9.
* Ranah Permenungan: gurun.
* Kehadiran Sang Penebus secara publik “disiapkan oleh gurun” yang memberi tempat kepada Johanes Baptis untuk “nyepi”. Kita diingatkan pada nilai keselamatan gurun Sinai ketika Umat Israel menuju Tanah Terjanji. Nabi yang Terbesar, JB, didorong Roh ke gurun, seperti banyak nabi PL: tempat rahmat; bukan gambar kekurangan. Gurun, kekeringan, dukaderita, adalah tempat penyelamatan menunju ke Salib yang bermuara pada Kebangkitan.
* Pelaku Utama: Roh Kudus
* Hidup manusia dengan suka-dukanya dipakai Allah untuk menyelamatkan manusia.
Tanggal 21 Desember * Memohon iman dalam proses mencari Tuhan.
* Pokok Renungan: Yoh: 19-28.
* Ranah Permenungan: kehausan manusia mencari Tuhan terus menerus.
* SeruanYohanes Baptis menyentuh hati banyak orang yang mencari Tuhan di tengah kegalauan dijajah orang Romawi dan kosongnya orang yang menunjuk kepada Allah (400 tahun tidak ada nabi). YB memang melakukan evangelisasi dengan jujur dan rendahhati dan mendorong orang ke Messias (bukan kepada dirinya). Beliau-pun tetap harus dicari krn ‘tak dikenal’. Proses manusia (sekarang juga masih) mencari2 Tuhan jadi tempat suci.
* Pelaku Utama: Roh Kudus.
* Manusia yang terus menerus merindukan Tuhan adalah “dekat dengan Allah”
Tanggal 22 Desember
* Memohon cinta pada Perjanjian Baru: Sang Putera yang mengisinya.
* Pokok Renungan: Mat 11: 2-10.
* Ranah Permenungan: pergeseran PL ke PB.
* Empat Penginjil semua mengawali evangelisasi dengan kisah Pribadi Yohanes Baptis. Dalam diri JB, Kabar Gembira disibakkan. Messias datang tidak dalam ruang hampa udara tetapi dalam penantian orang pencari Allah. Evangelisasi mulai sudah pada saat orang mencari kebaikan, kebenaran, keadilan, kesejahteraan. Pencarian itu mengarah kepada Allah Asal segalanya.
* Pelaku Utama: Tritunggal yang hadir dalam setiap ciptaan.
* Manusia yang mencari kebaikan dan kesejahteraan menjadi ‘rekan peziarahan’.
Tanggal 23 Desember
* Memohon kesetiaan menjadi pelaksana evangelisasi.
* Pokok Renungan: Luk 7: 24-28.
* Ranah Permenungan: relasi Yohanes Baptis dengan Yesus.
* Dengan jelas Yesus memuji Yohanes Baptis yang setia pada perannya sebagai ‘pewarta’ kedatangan Messias. Lebih daripada nabi mana pun, ia disebut Yesus sebagai ‘utusan Pendahulu Messias’. Semua yang diutus melaksanakan evangelisasi menundukkan kepala dengan rendah hati dan justru karena itu dipuji Yesus: baik dari segi kemanusiaan maupun keilahian.
* Pelaku Utama: Sang Putera
* Yohanes Baptis sebagai pelaksana evangelisasi yang profesional dan personal.
Tanggal 24 Desember
* Memohon sungguh siap lahir-batin menyambut Sang Putera.
* Pokok Renungan: Ulangan dari renungan2 yang sudah dilakukan selama novena. Dalam latihan rohani, ‘ulangan’ dianggap penting untuk mengendapkan renungan.
* Ranah Permenungan: segala persiapan lahir-batin menyongsong Natal.
* Allah Bapa menciptakan kita dan seluruh dunia. Manusia mengingkarinya (dulu maupun sekarang, banyak yang mengingkari peran Allah nyata dalam hidup). Dia tetap memberikan PuteraNya dengan mencurahkan RohNya. Gereja Kristus merupakan ranah karya Roh di masa sekarang. Kita diundang untuk ikut melaksanakan evangelisasi yang seutuhnya.
* Pelaku utama: Tritunggal.
* Kita semua menjadi undangan untuk mengambil bagian dalam evangelisasi.
Selamat Menyongsong Penebusan Allah.
Sumber:
http://www.mirifica.net/2014/12/17/novena-natal-2014/
* Memohon agar Roh sendiri yang menyiapkan kita menyongsong Pesta Kelahiran Penebus.
* Ranah Permenungan: Palestina.
* Catatan: Injil tidak terbentuk dari awal ke bab terakhir; tetapi sebaliknya “dari iman akan Kebangkitan ‘kembali’ ke Kisah Masa Kanak-kanak”.
Tanggal 16 Desember
* Memohon iman yang membumi
* Pokok Renungan: Luk 1:26-38
* Ranah Permenungan: Luk 3:1dst: “Palestina di zaman Kaisar Tiberius …”
* Matius dan Lukas memaparkan kedatangan Yesus ke dunia: sejak awal itu Ia Messias yang bukan karena kehendak manusia (juga nanti tidak karena diangkat kerumunan orang/muridNya); juga tidak seperti nabi2 PL yg jadi utusan Allah ketika diurapi dengan minyak duniawi.
* Pelaku utamanya: Allah sendiri.
* Maria, sebagai si Ibu, wakil perdana umat yang ditebus.
Tanggal 17 Desember
* Memohon iman yang penuh sukacita.
* Pokok Renungan: Luk 1 dan 2
* Ranah Permenungan: kerabat Yesus.
* Kerabat Yesus merupakan keluarga yang menanti-nantikan Penebus. Sukacita mewarnai tuturan Lukas: di dalamnya ada 4 madah (semacam gema dari gaya pemazmur PL). Malaikat jadi pemeran penting: yi utusan Allah, pelaku evangelisasi awal. Allah mendekati manusia dengan utusan-utusan yang membawa sukacita.
* Pelaku utamanya: tetap Allah, inisiator sukacita itu semua.
* Keluarga sebagai ranah evangelisasi.
Tanggal 18 Desember
* Memohon iman yang menyatu dengan sejarah hidup.
* Pokok Renungan: Mat 2: 13-23.
* Ranah Permenungan: Sejarah Penyelamatan.
* Matius menonjolkan sejarah sebagai tempat terjadinya (persiapan) Penebusan: dari silsilah sampai dengan rincian historis kaitan Yesus dengan Daud: maka Joseph menerima pengutusan dalam silsilah itu untuk jadi bapa-‘yuridis-sipil’-Nya. Tampak kesatuan antara kelahiran dan kematian dalam ‘riwayat Yesus’. Gembala pada Lukas sepadan dengan Tiga Raja pada Matius. Nubuat PL terpenuhi dalam Yesus.
* Pelaku Utama: Allah Putera.
* Sejarah bangsa sebagai ranah pelaksanaan evangelisasi.
Tanggal 19 Desember
* Memohon iman yang dihayati di tengah masyarakat.
* Pokok Renungan: Mat 1: 16-24
* Ranah Permenungan: jalinan masyarakat sipil.
* Dalam narasi Matius, Joseph mendapat lebih banyak tempat daripada dalam Lukas. Dalam Matius kelahiran Yesus (Raja Sejati) seperti kelahiran putera mahkota dalam Kerajaan Romawi. Tokoh dunia (3 Raja) masuk dalam Injil. Toh Mat dan Luk sama-sama menunjuk pada Keperawanan Maria, peran Roh Kudus, Maria tunangan Joseph, secara yuridis, Maria isteri Joseph, kelahiran di Betlehem. Jalinan Masyarakat Sosial adalah bagian dari Sejarah Keselamatan.
* Pelaku Utama: Sang Putera.
* Ketentuan Sipil menjadi bagian pelaksanaan Penyelenggaraan Ilahi.
Tanggal 20 Desember
* Memohon iman yang diwartakan ‘utusan Allah’.
* Pokok Renungan: Luk 3: 1-9.
* Ranah Permenungan: gurun.
* Kehadiran Sang Penebus secara publik “disiapkan oleh gurun” yang memberi tempat kepada Johanes Baptis untuk “nyepi”. Kita diingatkan pada nilai keselamatan gurun Sinai ketika Umat Israel menuju Tanah Terjanji. Nabi yang Terbesar, JB, didorong Roh ke gurun, seperti banyak nabi PL: tempat rahmat; bukan gambar kekurangan. Gurun, kekeringan, dukaderita, adalah tempat penyelamatan menunju ke Salib yang bermuara pada Kebangkitan.
* Pelaku Utama: Roh Kudus
* Hidup manusia dengan suka-dukanya dipakai Allah untuk menyelamatkan manusia.
Tanggal 21 Desember * Memohon iman dalam proses mencari Tuhan.
* Pokok Renungan: Yoh: 19-28.
* Ranah Permenungan: kehausan manusia mencari Tuhan terus menerus.
* SeruanYohanes Baptis menyentuh hati banyak orang yang mencari Tuhan di tengah kegalauan dijajah orang Romawi dan kosongnya orang yang menunjuk kepada Allah (400 tahun tidak ada nabi). YB memang melakukan evangelisasi dengan jujur dan rendahhati dan mendorong orang ke Messias (bukan kepada dirinya). Beliau-pun tetap harus dicari krn ‘tak dikenal’. Proses manusia (sekarang juga masih) mencari2 Tuhan jadi tempat suci.
* Pelaku Utama: Roh Kudus.
* Manusia yang terus menerus merindukan Tuhan adalah “dekat dengan Allah”
Tanggal 22 Desember
* Memohon cinta pada Perjanjian Baru: Sang Putera yang mengisinya.
* Pokok Renungan: Mat 11: 2-10.
* Ranah Permenungan: pergeseran PL ke PB.
* Empat Penginjil semua mengawali evangelisasi dengan kisah Pribadi Yohanes Baptis. Dalam diri JB, Kabar Gembira disibakkan. Messias datang tidak dalam ruang hampa udara tetapi dalam penantian orang pencari Allah. Evangelisasi mulai sudah pada saat orang mencari kebaikan, kebenaran, keadilan, kesejahteraan. Pencarian itu mengarah kepada Allah Asal segalanya.
* Pelaku Utama: Tritunggal yang hadir dalam setiap ciptaan.
* Manusia yang mencari kebaikan dan kesejahteraan menjadi ‘rekan peziarahan’.
Tanggal 23 Desember
* Memohon kesetiaan menjadi pelaksana evangelisasi.
* Pokok Renungan: Luk 7: 24-28.
* Ranah Permenungan: relasi Yohanes Baptis dengan Yesus.
* Dengan jelas Yesus memuji Yohanes Baptis yang setia pada perannya sebagai ‘pewarta’ kedatangan Messias. Lebih daripada nabi mana pun, ia disebut Yesus sebagai ‘utusan Pendahulu Messias’. Semua yang diutus melaksanakan evangelisasi menundukkan kepala dengan rendah hati dan justru karena itu dipuji Yesus: baik dari segi kemanusiaan maupun keilahian.
* Pelaku Utama: Sang Putera
* Yohanes Baptis sebagai pelaksana evangelisasi yang profesional dan personal.
Tanggal 24 Desember
* Memohon sungguh siap lahir-batin menyambut Sang Putera.
* Pokok Renungan: Ulangan dari renungan2 yang sudah dilakukan selama novena. Dalam latihan rohani, ‘ulangan’ dianggap penting untuk mengendapkan renungan.
* Ranah Permenungan: segala persiapan lahir-batin menyongsong Natal.
* Allah Bapa menciptakan kita dan seluruh dunia. Manusia mengingkarinya (dulu maupun sekarang, banyak yang mengingkari peran Allah nyata dalam hidup). Dia tetap memberikan PuteraNya dengan mencurahkan RohNya. Gereja Kristus merupakan ranah karya Roh di masa sekarang. Kita diundang untuk ikut melaksanakan evangelisasi yang seutuhnya.
* Pelaku utama: Tritunggal.
* Kita semua menjadi undangan untuk mengambil bagian dalam evangelisasi.
Selamat Menyongsong Penebusan Allah.
Sumber:
http://www.mirifica.net/2014/12/17/novena-natal-2014/