Rabu, 29 Desember 2010

Peran Lektor Sebagai Pelayan Liturgi

Kata “lektor” berasal dari bahasa Latin, juga dari bahasa Perancis, yaitu kata “lecteur”. Dalam perayaan liturgi, lektor menunjuk kepada seseorang yang bertugas untuk melakukan pembacaan Alkitab dalam pelayanan ibadat, yang dilakukan oleh pastor atau para pelayan ibadat. Dengan kata lain, lektor adalah "juru bicara Allah". Lektor sebagai pelayan liturgi bukan hanya sebagai pembaca saja, namun bertugas untuk membawakan dan menyampaikan Sabda Tuhan kepada umat beriman.

Lektor adalah hamba Tuhan yang telah ditunjuk oleh-Nya untuk menjalankan tugas penyampaian firman Tuhan dengan suara yang lantang dan suara dari hati yang penuh sukacita. Untuk itulah dibutuhkan keterampilan dan teknik membaca yang baik, memiliki pemahaman dan penghayatan terhadap bacaan, dan penguasaan Kitab Suci. Selain itu, persiapan batin dan berdoa sebelum bertugas adalah suatu keharusan bagi lektor agar mereka dapat mewartakan Sabda Tuhan kpada umat beriman dengan baik. Lektor yang mempersiapkan dengan baik akan membantu umat mendengarkan Sabda Tuhan dengan baik pula. Sikap umat ketika Sabda Allah diwartakan adalah mendengarkan bukan membuka-buka Kitab Suci atau lembaran misa) (bdk. PUMR 29)

baca selanjutnya...

Senin, 27 Desember 2010

PRODIAKON, Pelayan Khusus di Gereja

SEMANGAT pelayanan pastoral dewasa ini menuntut adanya jumlah petugas pastoral yang mencukupi. Mengingat desakan kebutuhan umat beriman akan pelayanan pastoral, maka banyak Uskup menjelang Konsili Vatikan II meminta agar kaum awam terlibat di dalam pelayanan liturgi Gereja. Itulah yang menjadi semangat pembaharu Liturgi Gereja. Akhirnya melalui Motu Proprio “Ministeria Quedam” dari Paus Paulus VI, 15 Agustus 1972, menegaskan bahwa tahbisan rendah para calon imam dihapus sehingga tinggal dua tugas pelayanan: yakni Sabda dan Altar (Lektor dan Akolit). Saat itu upacara tahbisan diganti dengan upacara pelantikan.

baca selanjutnya...

Minggu, 26 Desember 2010

Renungan : Pesta Keluarga Kudus


26 Desember 2010
Sir 3: 2-6.12-14; Kol 3: 12-21; Mat 21: 13-15.19-23

oleh : Romo Gunawan OCarm

Lectio :

Bangunlah dan ambilah Anak itu beserta ibuNya, dan larilah ke Mesir sampai nanti Kupanggil kembali, sebab Herodes mau membunuh Anak itu, sabda Tuhan. Demikian ketika mereka telah di sana dan tinggal di sana, kembali Tuhan bersabda: bangunlah dan ambilah Anak itu beserta ibuNya, sebab dia yang mau membunuh anak itu telah mati.

Meditatio :

'Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibuNya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia'.

Itulah perintah malaikat Tuhan kepada Yusuf, dia diminta supaya pergi mengungsi dengan memboyong keluarganya ke Mesir karena ada rencana pembunuhan: Anak, yang baru dilahirkan oleh Maria, Anaknya itu akan dibunuh oleh raja Herodes.

baca selanjutnya...

Jumat, 24 Desember 2010

Merayakan Natal Sebelum 25 Desember ?

Kebiasaan merayakan Natal pada 25 Desember adalah suatu tradisi sejak abad IV, karena pada tanggal tersebut orang-orang Romawi (kafir) biasa merayakan kelahiran ”Sol Invincibilis” (=Matahari yang tak terkalahkan).

Tanggal tersebut bertepatan dengan peralihan musim gugur ke musim dingin serentak saat dimulainya siang yang lebih panjang daripada malam. Suatu kemenangan matahari atas kegelapan, karena dalam 6 bulan sebelumnya siang lebih pendek daipada malam. Oleh orang-orang Kristen, Yesus dianggap Sang Matahari Sejati yang memberi terang atas manusia.

Sistem Kalender Masehi yang kita pakai sampai sekarang, yang menetapkan bahwa tahun kelahiran Yesus adalah tahun 1 Masehi, didasarkan pada perhitungan Diakon Dionisius pada tahun 525. Sebelumnya, belum ada sistem Kalender Masehi, karena tiap-tiap suku bangsa mempunyai sistem kalender sendiri sebagai cara untuk mencatat suatu peristiwa penting yang terjadi di dalam hidup. Semisal, orang Yunani mencatat, ”…tahun sebelum Olympiade” atau ”… tahun sesudah Olympiade; orang Romawi mengungkapkan ”… tahun sejak kota Roma didirikan”; orang Yahudi mengungkapkan, ”dalam tahun … sesudah mereka keluar dari Mesir” (Bil 1: 1) atau dalam tahun ke … raja … (1Raj 15: 1 atau pada waktu … menjadi Imam Agung (Luk 3:2), dan karena Yesus adalah orang Yahudi, maka sejarah hidup-Nya dicatat menurut perhitungan waktu bangsa Yahudi.

baca selanjutnya...

Kamis, 23 Desember 2010

Sekilas Sejarah Perayaan Natal

Natal diartikan telah lahir atau telah dilahirkan, kata Natal ini berasal dari kata Latin Natus. Pada konteks Kristiani, Natal berarti segala sesuatu yang berhubungan dengan kelahiran Kristus. Dalam arti yang lebih sempit, Natal adalah perayaan kelahiran Yesus di Bethlehem duaribu tahun yang lalu.

Hampir di semua negara, hari Natal (25 Desember) menjadi hari libur nasional. Menurut penanggalan Gereja Katolik Roma sendiri, Natal adalah satu dari enam hari Pesta utama di samping : Sikumsisi (tahun baru), Kenaikan Tuhan, Pesta Maria diangkat ke Surga (15 Agustus), Hari Raya Semua Orang Kudus (1 November) dan Perayaan Santa Maria dikandung tanpa noda (8 Desember)

Mengapa Natal sedemikian penting?
Menurut buku tahunan Encyclopedia Britannica, pada tahun 1994 terdapat 1,8 milyar umat Kristen dari sekitar 5,5 milyar populasi dunia. Hal ini membuat Kristen menjadi agama terbesar dalam hal jumlah penganut. Karena umat Kristiani mengikuti Yesus, perayaan kelahiran Yesus menjadi sangat penting bagi mereka dan bagi sebagian besar wilayah di dunia.

baca selanjutnya...

Rabu, 22 Desember 2010

Memaknai Natal

Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juru selamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud....” [Lukas 2:10-11]

Kata ‘Natal’ berasal dari bahasa Latin, yang berarti: ‘Lahir’. Ketika kita merayakan natal setiap tahunnya maka kita sedang merayakan hari lahirnya Tuhan kita Yesus Kristus, dua ribu tahun yang lalu. Natal bukanlah sekedar rutinitas perayaan keagamaan yang harus dijalani setiap tahunnya. Namun inti natal adalah memperingati dan merenungkan kembali makna kelahiran Yesus Kristus bagi kita, umatNya.

Dalam kutipan ayat firman Tuhan di atas dijelaskan bahwa bayi natal yang kita rayakan bukanlah manusia biasa. Dia adalah Juru selamat, yang akan menyelamatkan manusia dari belenggu dosa. Selain itu dia juga adalah Tuhan/Raja, yang menjadi penguasa tunggal dalam setiap aspek hidup umatNya.

baca selanjutnya...

Senin, 20 Desember 2010

Mengapa Pesta Natal dirayakan 25 Desember?

oleh: P. Victor Hoagland, C.P.

Tidaklah mudah untuk menentukan dengan tepat asal-mula Pesta Natal, yang sekarang menjadi perayaan yang paling penting dalam masa Natal di sebagian besar Gereja-gereja Ritus Barat. Kita hanya dapat mengatakan dengan pasti bahwa kelahiran Yesus Kristus mulai dirayakan di Roma sekitar tahun 336 A.D. (Anno Domini = Tahun Masehi); kemudian Pesta Natal dirayakan juga di gereja-gereja Kristiani lainnya di seluruh dunia.

Mengapa Pesta Natal dirayakan pada tanggal 25 Desember? Tidak ada catatan mengenai tanggal kelahiran Yesus yang dapat kita temukan dalam Perjanjian Baru. Kitab Suci jauh lebih mementingkan “Siapakah Yesus?” daripada tanggal kelahiran-Nya. Perkiraan Gereja Perdana akan tanggal kelahiran-Nya dipengaruhi oleh tanda-tanda perubahan musim, yang kemudian diterima dalam pemikiran religius, yang dengan seksama memperhatikan equinox (di mana waktu siang dan malam sama lamanya) dan titik balik matahari. Para ilmuwan Kristiani memperkirakan bahwa Yesus dikandung pada equinox musim semi (25 Maret) dan oleh karenanya dilahirkan pada tanggal 25 Desember, tanggal titik balik musim dingin.

baca selanjutnya...

Jumat, 17 Desember 2010

Sekilas Penjelasan Tentang Masa Adven

1. Pengertian masa Adven

Masa Adven adalah masa empat minggu sebelum hari Natal, ketika Gereja merayakan kedatangan Kristus yang pertama dan mengharapkan kedatangan-Nya yang kedua. Hari pertama Adven dapat jatuh antara tanggal 27 November sampai 3 Desember.

Kata “Adven” berasal dari kata Latin ‘adventus‘ (bahasa Yunani-nya parousia), artinya ‘kedatangan’. Maka fokus masa Adven adalah kedatangan Mesias, yaitu Yesus Kristus. Maka doa- doa penyembahan dan bacaan Kitab Suci tidak saja mempersiapkan kita secara rohani akan kedatangan-Nya (untuk memperingati kedatangan-Nya yang pertama) tetapi juga mempersiapkan kedatangan-Nya yang kedua. Itulah sebabnya bacaan Kitab Suci pada masa Adven diambil dari Perjanjian Lama yang mengharapkan kedatangan Mesias dan Perjanjian Baru yang mengisahkan kedatangan Kristus untuk menghakimi semua bangsa. Demikian juga, tentang Yohanes Pembaptis, sang perintis yang membuka jalan bagi kedatangan Kristus Sang Mesias.

baca selanjutnya...

Sabtu, 11 Desember 2010

Marilah Terlibat Dalam Menata Hidup Bangsa


Surat Konferensi Waligereja Indonesia (KWI)
kepada Umat Katolik di Indonesia
12 November 2010

Kepada Saudara-saudari umat Katolik di seluruh wilayah tanah air yang terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus,

Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia (SAGKI), 1-5 November 2010 di Wisma Kinasih, Caringin, Bogor baru saja berakhir. Kami para Uskup juga baru saja mengakhiri sidang tahunan yang berlangsung 8-12 November 2010. Dengan para peserta SAGKI yang merupakan wakil-wakil umat dari keuskupan-keuskupan, kami sudah mengalami kebersamaan dan persekutuan dalam iman pada SAGKI yang lalu. Kini kami ingin menyapa saudara-saudari umat Katolik di Indonesia dan membagi sukacita serta berkat Tuhan secara lebih melimpah kepada Anda yang tidak ikut SAGKI.

baca selanjutnya...

Rabu, 08 Desember 2010

Asal Mula Liturgi Adven

oleh: Jeanne Kun
Perayaan untuk memperingati hari kelahiran para penguasa merupakan hal yang umum dilakukan pada zaman Kristus. Hari ulang tahun ini masih dirayakan secara luas, bahkan juga setelah orang yang dihormati itu meninggal. Maka sepantasnyalah bila umat Kristiani purba ingin menghormati tanggal kelahiran Penyelamat mereka, Tuhan Allah penguasa semesta alam.

Pada mulanya kelahiran Kristus dirayakan bersamaan dengan Epiphany, pesta penampakan Kristus, yang jatuh pada tanggal 6 Januari. Tetapi setelah masa terakhir dari masa penganiayaan orang Kristiani oleh penguasa Romawi, sekitar tahun 330 Masehi, Gereja Roma menetapkan 25 Desember sebagai tanggal untk memperingati kelahiran Kristus. Untuk beberapa lama beberapa Gereja Timur tetap merayakan pesta kelahiran ini pada tanggal-tanggal yang berbeda, tetapi pada akhir abad ke 4, tanggal yang ditetapkan oleh Roma diterima di seluruh dunia.

baca selanjutnya...

Selasa, 07 Desember 2010

Seluruh Hidup Kita Hendaknya Menjadi Suatu "ADVEN"

Amanat Paus Yohanes Paulus II
Audiensi Umum, Rabu 18 Desember 2002

Saudara dan Saudari terkasih,

1. Dalam Masa Adven ini, seruan Nabi Yesaya menyertai kita, “Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati: `Kuatkanlah hati, janganlah takut! Lihatlah, Allahmu …. Ia sendiri datang menyelamatkan kamu!'” (Yesaya 35:4). Seruan ini menjadi terlebih mendesak lagi sementara Natal menjelang, disertai dengan dorongan untuk mempersiapkan hati kita dalam menyambut Mesias. Ia yang dinanti-nantikan, pasti akan datang dan keselamatan-Nya adalah bagi semua orang.

Pada Malam yang Kudus, kita akan mengenangkan kembali kelahiran-Nya di Betlehem, dalam arti tertentu, kita akan menghidupkan kembali perasaan-perasaan para gembala, sukacita dan rasa takjub mereka. Bersama Maria dan Yosef, kita akan merenungkan kemulian Sabda yang menjadi manusia demi penebusan kita. Kita akan berdoa agar segenap umat manusia dapat menerima kehidupan baru yang didatangkan Putra Manusia ke dalam dunia dengan mengenakan kodrat manusiawi kita.

baca selanjutnya...

Minggu, 05 Desember 2010

Lingkaran Adven: Lambang dan Maknanya

oleh: P. Francis J. Peffley

Pada Masa Adven, banyak keluarga memasang Lingkaran Adven di rumah mereka. Selain hiasan-hiasannya yang tampak semarak serta membangkitkan semangat, ada banyak sekali lambang yang terkandung di dalamnya, yang belum diketahui banyak orang.

Pertama, karangan tersebut selalu berbentuk lingkaran. Karena lingkaran tidak mempunyai awal dan tidak mempunyai akhir, maka lingkaran melambangkan Tuhan yang abadi, tanpa awal dan akhir.

baca selanjutnya...

Sabtu, 04 Desember 2010

Memahami Dan Memaknai Masa Adven

1. Pengertian Adven
Kata ‘adven’ berasal dari kata Latin ‘adventus’ yang berarti kedatangan. Maka ‘masa adven’ berarti masa untuk menunggu kedatangan Tuhan Yesus. Adven berlangsung selama 4 minggu, yakni dari Minggu Adven 1 sampai dengan Minggu Adven IV. Masa adven ditutup dengan "Natal" yaitu hari kedatangan Tuhan Yesus.

2. Perkembangan tradisi Adven
Dalam bentuk awalnya, yang bermula dari Perancis, Masa Adven merupakan masa persiapan menyambut Hari Raya Epifani, hari di mana para calon dibaptis menjadi warga Gereja, jadi persiapan Adven amat mirip dengan Prspaskah dengan penekanan pada doa dan puasa yang berlangsung selama tiga minggu dan kemudian diperpanjang menjadi 40 hari.

baca selanjutnya...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP