Senin, 18 Juni 2012

Risalah Pertemuan Prodiakon Tgl 17 Juni 2012

Print Friendly and PDF

Risalah Pertemuan:
1. Ibadat Sabda berjalan lancar, bacaan Kitab Suci sesuai kalender liturgi hari ini.
Bacaan pertama : Yeh 17:22-24
Bacaan Injil : Mrk 4:26-34

2. Informasi dari Romo Dwi
• Akan diselenggarakan pertemuan Prodiakon se dekenat utara pada tanggal 7-9 September 2012. Dari paroki St.Herkulanus untuk sementara mendapat kuota 4 prodiakon untuk ikut dalam pertemuan tersebut. Mohon teman-teman prodiakon yang berminat segera memberitahukan kepada Romo melalui koordinator/sekretaris prodiakon untuk dimintakan tambahan kuota.
• Prodiakon dekenat utara telah mendapat Pembina/pendamping yaitu Romo Anton dan Romo Tarno.

3. Beberapa catatan/koreksi dari teman-teman prodiakon terkait dengan pelaksanaan tugas kita semua:
• Sikap hormat saat menerimakan komuni, agar Hosti (komuni) diangkat dengan mengucapkan “Tubuh Kristus”.
• Ketika membawa “Hosti” yang akan diterimakan kepada umat yang sakit, agar tetap pada sikap hormat dan tidak banyak mengobrol selama di jalan.
• Hendaknya prodiakon mengedepankan sikap pelayanan kepada semua umat Paroki tanpa membedakan.
• Perlu adanya pelatihan membawakan homili bagi para Prodiakon.
• Beberapa sharing tugas tambahan prodiakon;

 Ada prodiakon yang diminta Pastor untuk membuka Tabernakel,
 Diminta untuk membantu Pastor memberkati anak-anak, dll.
Sesuai dengan pencerahan Romo, terkait dengan tugas-tugas tambahan tersebut, hendaknya Prodiakon tetap melaksanakannya dengan baik. Tugas-tugas tambahan tersebut bersifat khusus, darurat dan situasional.
• Kepada teman-teman Prodiakon yang bertugas, hendaknya berkenan hadir paling lambat 10 menit sebelum Misa dimulai.
• Seorang Prodiakon menyoroti tentang pelaksanaan pekan suci yang lalu, khususnya pada saat Perayaan Jumat Agung. Pada saat itu ada sebagian umat tidak terlayani untuk penerimaan Komuni. Perlu adanya koordinasi Pantia (petugas tatib) dengan prodiakon. Terkait hal ini, perlu sosialisasi atau penataran juga bagi para petugas tatib dan petugas kolektan agar mereka benar-benar mengerti tugasnya.
• Perlu ketersediaan jumlah piksis yang cukup bagi para Prodiakon untuk melayani pengiriman komuni bagi umat yang sakit. Sekretaris Prodiakon telah mengajukan pengadaan piksis sejak awal tahun 2012 ketika seksi liturgi meminta usulan anggaran.

4. Ada pertanyaan tentang kapan sebaiknya Prodiakon naik ke panti Imam pada saat tugas Misa, menjelang doa Bapa Kami atau menjelang doa Anak Domba Allah?
Terkait dengan pertanyaan ini Romo Dwi menyarankan agar menunggu setelah pertemuan Prodiakon se dekenat utara. Hal ini dimaksudkan agar ada keseragaman dengan Prodiakon-prodiakon Paroki lain se dekenat utara.

5. Pencerahan dari Seksi Liturgi (Pak Thomas)
Seksi Liturgi Paroki akan mengundang para Ketua Lingkungan untuk menjelaskan tugas dan fungsi para petugas tatib dan para petugas kolektan.
Pak Thomas juga menjelaskan sedikit tentang perubahan susunan bangku/kursi. Terkait dengan perubahan susunan bangku, seluruh Prodiakon memberikan respon positip dan bagus. Sedikit harapan untuk jalur tengah supaya diperlebar, hal ini dimaksudkan agar pada saat ada perarakan tidak menyebabkan saling senggol karena jalur sempit.

6. Pencerahan dari Romo Dwi
Romo Dwi mengingatkan kembali atas tugas dan fungsi Prodiakon Paroki sebagai pembantu Pastor untuk
• menerimakan Komuni baik pada saat Misa maupun pengiriman Komuni untuk orang sakit.
• memimpin Ibadat Sabda di lingkungan
• dan tugas-tugas lain yang sifatnya khusus atau darurat misalnya sebagai lektor apabila tidak ada lektor, sebagai misdinar bila tidak ada misdinar, memberkati anak-anak dan lain-lain.
Terkait dengan kebutuhan piksis untuk para Prodiakon, Romo Dwi menyarankan agar Koordinator/Sekretaris Prodiakon segera mengajukan surat permohonan pembelian piksis kepada Pastor Paroki yang diketahui oleh Seksi Liturgi. Romo akan segera menanda-tangani untuk ditindak-lanjuti/dibelikan.

7. Masa tugas Prodiakon akan segera berakhir pada akhir tahun ini, karena itu perlu pembaruan kesediaan bagi para Prodiakon yang lama dan penjaringan calon Prodiakon yang baru.

Romo, seksi liturgi dan pengurus Prodiakon segera bertemu untuk menyusun kriteria, mekanisme dan jadwal penerimaan calon prodiakon serta pembinaan calon prodiakon. Bagi Prodiakon yang lama akan dibuatkan form surat kesediaan untuk tetap melayani dalam wadah Prodiakon. Bagi calon Prodiakon yang baru akan dibuatkan kriteria dan mekanismenya. Ada beberapa usulan antara lain:
• Agar usulan calon prodiakon tetap berasal dari Ketua Lingkungan
• Ada juga yang usul agar Prodiakon yang menjaring para calon Prodiakon
• Ada juga usulan agar keikut-sertaan KEP juga menjadi persyaratan untuk para calon Prodiakon yang baru. Beberapa alumni KEP pertama sudah menyatakan kesediaannya menjadi calon Prodiakon.

Semua usulan akan dipertimbangkan dan dirumuskan bersama Romo, seksi liturgi dan pengurus prodiakon. Diharapkan seluruh lingkungan ada warganya yang siap menjadi Prodiakon. Jumlah Prodiakon paroki setidaknya berjumlah 30 orang (jumlah yang sekarang adalah 20 orang). Akan ada pembinaan bersama Prodiakon-prodiakon Paroki se dekenat utara agar ada keseragaman.

8. KEP Angkatan kedua di Paroki St.Herkulanus akan dimulai pada tanggal 30 September 2012. Diharapkan teman-teman Prodiakon yang belum ikut pada KEP angkatan pertama dapat ikut pada angkatan kedua.

9. Tanggal 24 Juni 2012 akan ada seminar Kerasulan Awam, bagi teman-teman Prodiakon yang berminat dapat segera mendaftar ke Bp. Leopold Daeli.

10. Pertemuan Prodiakon ditutup dengan doa oleh Bp. J.B. Djoko Suhono.

11. Seluruh rangkaian acara ditutup dengan makan bersama.

Penulis Risalah
Ign. Djoko Irianto

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP